Jelang Laga Sevilla Vs West Ham, Fan Sevilla Menyiapkan Nyanyian Khusus untuk Julen Lopetegui
Para pendukung Sevilla selalu meneriakkan chant nyanyian untuk pelatih Julen Lopetegui saat timnya berlaga di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Setelahnya, The Hammers menyia-nyiakan lima, atau enam peluang emas. Pablo Fornals, Nikola Vlasic, Michail Antonio, Jarrod Bowen, dan Tomas Soucek semuanya membuag peluang terbaik mereka.
Tapi yang paling menyakitkan adalah gagalnya upaya Lanzini, yang entah bagaimana tendangannya masih melambung di atas mistar dari jarak lima meter, padahal dia sudah berdiri bebas, dan tinggal berhadapan dengan kiper Alisson.
Kapten West Ham, Mark Noble memaklumi kegalauan gelandang serang Argentina tersebut.
"Pasti dia tak bisa tidur karena momen itu akan akan terulang-ulang terus dalam pikirannya. Dia pasti sangat kesal," ujar sang kapten.
Lanzini sampai menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar West Ham atas peluang yang terbuang itu.
“Pertama saya ingin mengatakan bahwa saya sangat bangga dengan tim ini,” kata Lanzini di akun instagramnya. "Dan maaf kedua karena gol itu meleset."
Permintaan maaf itu pastinya tak bisa mengubah skor. Namun, Lanzini masih bisa melakukan penebusan dosa saat melawan Sevilla dini hari nanti.
Sevilla menjadi kandidat kuat juara Liga Europa musim ini, bersama Barcelona yang turun kasta dari Liga Champions. West Ham juga masuk jadi salah satu calon juara.
Karena itulah, duel di Ramon Sanchez Pizjuan menjadi salah satu tes terbesar untuk The Hammers.
"Kami harus dalam kondisi sempurna karena Sevilla adalah tim yang top. Mereka sangat berpengalaman di Liga Europa," kata sang kapten West Ham, Mark Noble.
Sevilla tercatat pernah enam kali juara Liga Europa sejak 2005-2006.
Kini, skuat asuhan Julian Lopetegui ini juga menjadi pesaing berat Real Madrid dalam perburuan gelar juara La Liga, dengan berselisih delapan poin.
Kendati terlihat meyakinkan, faktanya performa tim berjuluk
Los Nervionenses ini justru sedang menurun. Mereka hanya menang tiga kali dalam sepuluh laga terakhir. Di laga terakhir, mereka juga ditahan tim penghuni degradasi, Alaves 0-0.
Hasil imbang dengan clean sheet itu bagaimana pun memperlihatkan kualitas Sevilla sebagai tim dengan pertahanan terbaik di La Liga. Mereka baru kebobolan 18 kali musim ini. Pesaing terdekatnya adalah Madrid yang sudah kebobolan 21 kali.
Sevilla dikenal juga sebagai raja kandang. Mereka tak pernah kalah di Ramon Sanchez Pzijuan sejak terakhir tersungkur oleh Lille di ajang Liga Champions 2 November lalu.