TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA- Barcelona memasuki pekan El Clasico dengan performa terbaik.

Pasukan Xavi penuh percaya diri menghadapi laga El Clasico tersebut.

Minggu yang menentukan bagi Barcelona telah dimulai dan tim asuhan Xavi Hernandez penuh percaya diri.

Mereka telah melanjutkan performa gemilang dalam kemenangan mereka atas Osasuna pada Senin (14/3).

Sementara ini fokus langsung Blaugrana adalah pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa melawan Galatasaray pada Kamis malam, tapi setelah itu, mereka akan menghadapi El Clasico pada Minggu malam.

Barcelona telah melakukan perubahan haluan di bawah manajer Xavi Hernandez.

Xavi mengambil alih klub masa kecilnya pada akhir Oktober, tetapi tingkat dampaknya baru terasa selama beberapa pekan terakhir, karena timnya telah mencapai puncaknya.

Mereka telah melonjak ke empat besar di klasemen LaLiga Santander dan saat ini berada di tempat ketiga.

Sehingga mereka tampaknya akan mengamankan kualifikasi Liga Champions.

Sejak akhir jeda internasional terakhir, Barcelona telah memainkan enam pertandingan di LaLiga Santander, menang lima kali, dan seri satu kali.

Mereka telah mengalahkan Atletico Madrid, Valencia, Athletic Club, Elche dan Osasuna.

Tetapi apa yang menonjol dalam kemenangan ini adalah kekejaman mereka di depan gawang, setelah mencetak 24 gol dalam daftar kemenangan ini.

Pemain baru klub telah beradaptasi dengan cepat, dengan Pierre-Emerick Aubameyang mencetak enam gol dalam sembilan penampilan pertamanya di semua kompetisi sejak bergabung dengan klub pada Januari.

Terlepas dari semua optimisme bahwa performa mereka telah meningkat, Barcelona terus bersikap rendah hati dan tidak memberikan tekanan tambahan pada skuad menjelang laga El Clasico nanti.

Klub fokus pada pertandingan Galatasaray pada Kamis malam, dalam pertandingan yang harus dimenangkan oleh tim Xavi.

Menjelang perjalanan ke Estadio Santiago Bernabeu, yang dengan cepat diabaikan oleh pelatih.

"Bahkan jika kami menang di Bernabeu, LaLiga Santander tetap sangat sulit," katanya.

Sejak Xavi menjadi pelatih Barcelona, ​​​​Real Madrid hanya menambah keunggulan dua poin atas rival mereka, setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak.

Ketika kedua belah pihak bertemu pada El Clasico, Xavi akan bertekad untuk mengamankan kemenangannya sebagai pelatih Barcelona.