Crystal Palace Vs Man City, Momen of Truth Perburuan Juara, Citizen Dalam Kejaran Liverpool
Setelah 28 laga, Man City sedang berada dalam bayangan Liverpool yang kini memepet mereka dengan selisih 3 poin. Tidak ada pilihan lain bagi Man City
Penulis: Muhammad Barir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Crystal Palace Vs Man City, Momen of Truth Perburuan Juara, Citizen Dalam Kejaran Liverpool
Crystal Palace Vs Man City
LiveON
Mola Tv
Selasa (15/3) Pukul: 03:00 WIB
TRIBUNNEWS.COM - Kapten Manchester City, Fernandinho merasa sangat percaya diri menjelang laga
tandang ke kanndang Crystal Palace. City akan berupaya untuk merebut kemenangan
di Selhurst Park, London pada Selasa (15/3).
Setelah 28 laga, Man City sedang berada dalam bayangan Liverpool yang kini memepet
mereka dengan selisih 3 poin. Man City 69 poin sedangkan Liverpool 66 poin.
Momen-momen seperti sekarang ini disebut dalam Bahasa Inggris sebagai 'moment of
truth'.
Momen yang bisa sangat menentukan dalam perburuan gelar juara. Tidak ada
pilihan lain bagi Man City, selain berusaha memenangkan laga tersisa.
Baca juga: Berita Chelsea, Beli Bensin Buat Bus Tim Pun Kini Susah, Bisa Merugi Rp 10 Triliun Gegara Hal Ini
Man City tidak terkalahkan dalam 13 pertandingan tandang di Premier League sejak kalah
dari Spurs pada akhir pekan pembukaan musim 2021/22.
Di laga tandang dalam 13
laga terakhir itu mereka meraih 11 kemenangan dan 2 kali imbang.
Terakhir kali mereka mencatat rekor tandang tak terkalahkan lebih lama di Liga Premier
terjadi antara Februari dan Desember 2018 dengan 14 laga tak terkalahkan.
Man City telah mengubur kesalahan bulan lalu saat mereka kalah dari Tottenham.
Setelah
itu, mereka belum terkalahkan dengan merebut kemenangan tiga dari empat laga
berikutnya di semua kompetisi.
Tim juara bertahan masih di puncak klasemen Liga Premier dan juga telah lolos ke
perempat final Liga Champions dan Piala FA.
Mereka sekarang akan bertandang ke Crystal Palace di liga Premier sebelum
menghadapi perjalanan tandang lainnya ke Southampton di Piala FA pada akhir pekan
depan.
"Saya pikir kami menghadapi bagian terakhir musim ini dengan penuh percaya diri,
untuk apa yang telah kami lakukan sejauh musim ini," kata Kapten City, Fernandinho.
“Kepercayaan diri kami sangat tinggi, jadi saya harap kami bisa mempertahankannya di
level tinggi hingga akhir. Pada tahap musim ini, tidak ada pertandingan yang mudah,
baik di Liga Premier, Liga Champions, maupun Piala FA. Kami harus fokus pada setiap
pertandingan. Sekarang saatnya momen penentuan di semua kompetisi,” katanya.
Man City memiliki masalah pertahanan di pertandingan Liga Champions mereka dengan
Sporting Lisbon pada pertengahan pekan lalu.
Tetapi berharap Joao Cancelo akan sembuh dari cederanya dan Nathan Ake bisa fit setelah cedera.
Kyle Walker juga akan tersedia setelah diskors untuk pertandingan Eropa.
Penyerang Gabriel Jesus juga sedang memulihkan kebugarannya setelah absen pada
Februari dan bermain 90 menit penuh melawan Sporting.
“Saya menjadi lebih baik dan lebih baik secara fisik, saya merasa lebih baik di
lapangan. Saya berlatih setiap hari untuk kembali ke kebugaran saya yang biasa," kata
Jesus.
"Ini adalah akhir musim yang sangat penting bagi kami. Saya akan mencoba
memberikan yang terbaik untuk tim di putaran terakhir ini. Saya tahu saya memiliki
kualitas untuk kembali ke sepakbola terbaik saya,” katanya.
Sementara itu, setelah menang 2-0 di Stadion Etihad, Crystal Palace berusaha untuk
meraih kemenangan kedua di liga atas Man City pada musim ini.
Ini akan mengulang prestasi mereka sebelumnya yang dicapai pada 1987/88 saat
keduanya bersaing di kasta tingkat kedua.
Wilfried Zaha mencetak gol liga kesembilannya musim ini terakhir kali melawan Wolves,
mencetak lima gol dalam delapan penampilan terakhirnya di Liga Premier untuk Palace.
Setelah mencetak 11 gol dalam kompetisi musim lalu, Zaha bisa mencapai angka
double digit dalam kampanye berturut-turut untuk pertama kalinya dalam kariernya.
Sedangkan Man City telah memenangkan lima dari enam pertandingan Premier League
terakhir mereka di kandang Palace sisanya sekali imbang, dengan kekalahan terakhir
mereka di Selhurst Park terjadi pada pertandingan bulan April 2015.
Manchester City akan menghadapi pertandingan yang sulit di kandang Crystal Palace,
kata Guardiola.
Palace, yang mengalahkan City 2-0 melalui gol-gol dari Zaha dan
Conor Gallagher, telah kalah satu kali dari delapan pertandingan mereka di semua
kompetisi.
"Melihat performa mereka, fisik, organisasi, kualitas di depan terutama dengan Zaha.
Ketika mereka bertahan dalam, mereka sangat sulit untuk ditembus,” kata Guardiola.
"Selhurst Park selalu menjadi tempat yang sulit untuk dituju. Ini seperti final bagi kami,
kami tahu itu," katanya.
Manajer City juga memuji manajer Palace Patrick Vieira, yang menjadi kapten Arsenal
untuk tiga gelar liga dan empat kemenangan Piala FA sebagai pemain.
"Patrick tahu Liga Premier dengan sempurna, dia telah menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang
masa di liga ini," kata Guardiola.
"Dia tahu stadion, media, dan bau persaingan di Liga Premier, yang merupakan keuntungan. Secara pribadi, saya senang itu berjalan baik (untuknya)."
Man City berada di puncak dengan 69 poin dari 28 pertandingan, unggul enam poin dari
Liverpool tetapi telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Dia juga meredam anggapan City bisa menang di tiga kompetisi.
"Tidak, (pemikiran tentang treble) lebih rendah dari nol di pikiran saya," kata Guardiola.
“Inilah kenyataannya, Anda harus memahami levelnya sangat kompetitif, sangat sulit. Yang
harus kami lakukan adalah mencoba dan menang di Palace. Langkah demi langkah,
pulihkan, tingkatkan level kami, lalu kita lihat saja nanti," katanya.
Sedangkan Patrick Vieira mengatakan kemenangan Real Madrid atas PSG dapat
menginspirasi Crystal Palace untuk mengalahkan Man City.
"Kami melihatnya kemarin di Liga Champions - apa pun bisa terjadi dalam permainan
sepak bola kami," katanya.
“Ini hanya tentang kami percaya bahwa kami bisa melakukannya, turun ke lapangan
dan mengetahui seberapa bagus tim itu dan hanya bekerja keras untuk itu".
“Tentu saja, kami tahu bahwa mereka memiliki individu yang sangat bagus, kami tahu
bahwa mereka sangat kuat secara kolektif, kami tahu bahwa mereka adalah salah satu
tim terbaik di Eropa. Dan ya, kami harus tampil bagus untuk mengambil sesuatu dari
pertandingan itu".
“Kami pernah melakukannya di laga tandang dan mengapa kami tidak bisa
melakukannya di kandang sendiri? Ini akan menantang, itu akan sulit, ya. Tapi kami
akan siap untuk itu,” katanya. (Tribunnews/mba)