TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya dipaksa imbang Barito Putera dalam pekan 31 BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (14/3/2022) malam.

Laga tersebut berakhir dengan skor 1-1 hingga peluit panjang dibunyikan.

Tim asuhan Aji Santoso sukses membuka keunggulan lebih dulu lewat sontekan Samsul Arif Munif meneruskan umpan Koko Ari pada menit ke-65.

Persebaya punya peluang untuk menambah keunggulan pada menit 81 setelah pelanggaran Muhamad Firly terhadap Samsul Arif.

Baca juga: Klasemen BRI Liga 1 Usai Persebaya Imbang 1-1 Barito Putera, Asa Juara Bajol Ijo Tergantung Arema FC

Tapi sayang, penalti Taisei Marukawa gagal membuahkan gol kedua untuk Persebaya karena berhasil ditepis M Riyandi.

Petaka untuk Persebaya terjadi di penghujung waktu pertandingan babak kedua.

Barito Putera yang gencar melakukan serangan mendapat hadiah penalti karena handball Elie Sesay di kotak terlarang.

Penalti Bruno Matos yang mengarah ke sisi kanan gawang gagal dibaca dengan baik oleh Ernando Ari.

Kecolongan di menit akhir jadi alasan kesekian kalinya bagi Persebaya mendulang poin maksimal.

Tidak hanya malam ini, tetapi dalam beberapa pertandingan terakhir, khususnya pada putaran kedua BRI Liga 1,

Dengan hasil ini membuat peluang Persebaya untuk juara BRI Liga 1 musim ini kian kecil.

Bahkan nyari tertutup jika besok Bali United berhasil mengalahkan Arema FC.

Saat ini, Persebaya duduk di peringkat 4 klasemen BRI Liga 1 dengan koleksi 59 poin.

Mereka selisih 7 angka dengan Bali united yang berada di puncak dan memiliki satu pertandingan belum dimainkan.

Baca juga: Hasil Barito Putera vs Persebaya: Samsul Tak Rayakan Gol, Taisei Gagal Penalti, Bajul Ijo Imbang 1-1

Penentuan itu akan datang besok dalam laga Bali United vs Arema FC.

Jika melihat hasil pertemuan pertama musim ini, laga Arema FC kontra Bali United berakhir imbang tanpa gol.

Namun, kondisi itu berbeda dengan putaran kedua, di mana Bali United lebih agresif dan produktif dalam urusan mencetak gol.

Kehadiran Privat Mbarga yang membangun koneksi bagus dengan Eber Bessa jadi kunci Bali United tampil impresif di setiap pertandingan.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengakui, hasil pertandingan malam ini membuat situasi tambah berat dalam persaingan gelar.

Jika Bali United berhasil menang, itu artinya selisih poin akan menjadi 10.

Persebaya tidak akan mungkin bisa mengejar dari 3 pertandingan sisa musim ini.

Baca juga: Habis David Da Silva Terbitlah Bruno Cantanhede, Kecerdikan Robert Alberts & Asa Juara Persib

"Kami semakin berat (bersaing gelar juara, red)," kata Aji Santoso usai lawan Barito Putera dalam konferensi pers virtual, Senin (14/3/2022) malam.

"Pertandingan besok, apabila Bali United memenangkan pertandingan (dari Arema FC praktis sudah tertutup peluang kami untuk jelasnya," jelas Aji.

Namun, semangatnya tak sampai di situ, meskipun nantinya Persebaya gagal juara tapi masih ada sisa 3 pertandingan yang harus dilalui dengan maksimal.

Setidaknya untuk membawa Persebaya finis di 3 besar klasemen BRI Liga 1.

"Di sisa pertandingan ini kami harus maksimal, walaupun peluang juara semakin kecil, kita akan fight untuk meraih 3 poin," bebernya.

"Kami hanya fokus untuk setiap pertandingan, entah itu peluang juara masih ada atau tidak, yang terpenting bagaimana kami bisa menyelesaikan kompetisi dengan baik," pungkasnya.

Menarik dinantikan, apakah Persebaya akan tersisih dalam perburuan gelar musim ini besok?

Yang tak kalah menari adalah sisa pertandingan musim ini, di mana Persebaya akan meladeni perlawanan Persib Bandung dalam pekan 32 BRI Liga 1.

Laga yang akan menentukan bagi Persib Bandung, tetapi pada pertemuan pertama si Maung takluk dengan skor mencolok atas Persebaya, 3-0.

Situasi tersebut tentu jadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi Robert Alberts.

Apalagi jika ingin meraih gelar musim ini.

Efektifitas serangan dan pertahanan yang kokoh harus diperlihatkan skuat Maung Bandung, jangan sampai dua gol dalam dua menit seperti lawan Madura United terulang.

Pasalnya lawan yang mereka hadapi Persebaya, tim paling produktif mencetak gol, tim paling gencar melakukan serangan dari berbagai sisi karena memiliki kualitas pemain mumpuni.

(Tribunnews.com/Sina)