Peran False Nine di Sepak Bola Modern: Bantu Chelsea hingga Liverpool Raih Trofi Bergengsi Eropa
Memindahkan seorang gelandang untuk menjadi penyerang kini mulai menjadi solusi juru taktik elite untuk meramu skema terbaiknya
Penulis: deivor ismanto
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
2. Cesc Fabregas
Pada Euro 2012, Cesc Fabregas diberi peran menjadi seorang false nine oleh pelatih Spanyol saat itu, Vicente Del Bosque.
Fabregas diberi peran tersebut karena dianggap mampu mengontrol bola dengan baik walaupun dalam tekanan lawan. Di lini tengah, Fabregas disokong oleh Iniesta, David Silva dan Busquets,
Dengan berperannya Fabregas sebagai false nine membuat Timnas Spanyol yang saat itu mengusung gaya bermain tiki-taka, sukses mendominasi lini tengah dengan rata-rata penguasaan bola sebanyak 67%.
Peran baru Fabregas pun dapat dikatakan sukses, ia berhasil bermain reguler untuk Timnas Spanyol dan membawa La Roja membawa pulang trofi Euro 2020.
3. Roberto Firmino
Nama Roberto Firmino merupakan nama paling diingat ketika mendengar kata false nine.
Karena sampai sekarang, pemain asal Brazil tersebut masih diberi peran oleh pelatih Liverpool, Jurgen Klopp untuk berperan sebagai false nine.
Di posisinya itu, Firmino mampu membuka ruang untuk Mohamed salah dan Sadio Mane.
Evektifitas yang diberikan Firmino mampu membuat Salah dan Mane menjadi gol getter Liverpool.
Perannya menarik bek lawan, mampu membuat Salah dan Mane dapat mengeksploitasi pertahanan lawan.
Dampak paling kelihatan dari peran false nine yang dimainkan oleh Firmino adalah ketika Salah dan Mane mampu menjadi top skor Liga Inggris 2018/2019 dengan torehan 22 gol.
Ia dianggap sebagai sosok paling vital dibalik gacornya dua pemain winger Liverpool tersebut.
Sebelum berperan sebagai false nine, Firmino adalah seorang gelandang serang yang menjadi andalan di klub Liga Jerman, hoffenheim.