Tekad Ismael Bennacer Saat Mencetak Gol Kemenangan AC Milan Atas Cagliari 1-0, Ini Kata Bennacer
Sebagai pemain dengan posisi gelandang bertahan, Ismael Bennacer jarang mencetak gol. Setiap mencetak gol, dia jadi penentu kemenangan.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Itu jadi satu-satunya gol yang tercipta.
Sebuah gol yang memantapkan lagi Milan di pucuk klasemen sementara Serie A, menjauh lagi tiga poin dari Napoli yang enam jam sebelumnya menaklukkan Udinese 2-1.
Sementara Inter Milan tertahan 1-1 oleh Fiorentina sehingga kini bertaut enam poin dari Rossoneri, dengan satu laga di tangan.
Bennacer, yang kemudian terpilih sebagai man of the match, sangat menyukuri gol tersebut.
"Itu gol sangat penting karena membuat kami menang. Kami harus menang untuk mempertahankan posisi puncak," katanya di situs Sempre Milan.
"Tentu saja, kami ingin menang dengan lebih banyak gol lagi, dua atau tiga gol. Tapi 1-0 juga sangat bagus. Yang penting kami bisa cetak gol, dan tak kebobolan," ujar Bennacer.
Itu menjadi gol kedua Bennacer di Serie A musim ini. Gol pertamanya juga lahir dari tendangan setengah voli dari luar kotak penalti.
Gol itu membawa Milan unggul 2-3 atas Bologna, sebelum akhirnya menang 4-2 (23/10/21) lalu.
Gelandang bertahan berusia 24 tahun ini memang menunjukkan kemajuan signifikan setelah direkrut dari Empoli 2019.
Bek legendaris AC Milan, Franco Baresi sampai memberikan pujian khusus untuk pemain bernomor-punggung empat ini.
"Semangat yang luar biasa, dan gol luar biasa dari Bennacer," tulisnya di twitter.
Dan dia memang sangat terlibat dalam permainan, aktif menyerang, maupun bertahan. Dia tercatat melakukan tiga dribel sukses, dua operan kunci, tiga tembakan, dengan membuahkan satu gol.
Sementara saat bertahan, Bennacer menlakukan tiga tekel sempurna, dua kali intersep, satu sapuan, dan dua kali mengeblok tendangan lawan.
Kendati mantap di puncak, pelatih Milan Stefano Pioli menegaskan perburuan scudetto masih terbuka, dengan empat tim berpeluang di delapan laga tersisa.