Witan Sulaeman Bersinar di FK Senica, Juru Taktik Vietnam Ketar-ketir, Shin Tae-yong Full Senyum
Baru ditangkan oleh FK Senica, Witan langsung menjadi tumpuan lini depan mereka dengan menorehkan 3 gol dan 1 assist dari 8 pertandingan.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
Ya, Witan begitu fleksibel untuk dimainkan di posisi kanan ataupun kiri penyerangan Timnas Indonesia.
Sang pemain memiliki kualitas kaki kanan dan kiri yang sama baiknya.
Itu memberikan keleluasaan bagi Witan untuk melakukan cut inside lalu menyelasaikan peluang menggunakan kaki kiri atau kaki kanan dengan efektif.
Atribusi utama Witan adalah kecepatan dan kemampuan dribelnya yang mumpuni, ia juga mampu menyelesaikan peluang dengan baik.
Shin Tae-yong pun memanfaatkan kemampuannya untuk bermain lebih menusuk ke dalam kotak penalti lawan lalu mencetak gol.
Baca juga: Di Balik Kekalahan Telak 1-5 Timnas U-19 Indonesia, Tim Korsel Bukan Anak Kampus Sembarangan
Baca juga: Kualitas Bukayo Saka & Intelegensi Mikel Arteta: Menggendong Arsenal Finish 4 Besar Liga Inggris
Satu gol Witan ke gawang Taiwan adalah contohnya.
Witan yang berlari menusuk dari sisi kanan, mendapatkan umpan terobosan dari Kadek Agung.
Dengan dingin, ia melakukan plesing yang mampu mengecoh kiper Taiwan dan membuat Timnas unggul 3-0.
Gol hampir mirip juga Witan ciptakan saat Timnas Indonesia melakoni uji coba melawan Nepal di Tajikistan.
Pemain bebrusia 20 tahun tersebut kembali melakukan pergerakan menusuk dari sisi kanan kemudian menjebol gawang Nepal lewat sontekan kaki kanan.
Tak hanya bermain menusuk, Witan juga dapat bermain sebagai winger murni yang aktif melakukan pergerakan dari sisi sayap lalu melakukan crossing untuk melayani penyerang Timnas di tengah.
Kemampuan melakukan step over dan ketahanan fisik yang prima mampu ditunjukan Witan di berbagai laga Timnas Garuda, ia mampu menciptakan peluang lewat pergerakan agresif dari sisi sayap.
Atribut spesial Witan tersebutlah yang nampaknya membuat FK Senica berani meminjamnya dari Lechia Gdanks dan menjadi pemain Indonesia kedua yang mereka boyong.
Hadirnya Witan dalam skuat tak akan membuat posisi Egy tergeser, justru Egy dan Witan bermain bersama di lapangan, menjadi duet mematikan.