TRIBUNNEWS.COM, SEVILLE- Pemain belakang Real Betis, Hector Bellerin mengungkapkan pandangannya tentang konflik Rusia dan Ukraina.

Bek kanan Real Betis ini sering menunjukkan dirinya sebagai pesepakbola yang tertarik pada isu-isu sosial.

Dan sekali lagi, dia menunjukkannya lagi tentang perspektifnya dalam melihat sebuah konflik.

Ada banyak konflik yang terjadi di dunia pada saat ini, termasuk di antaranya adalah konflik Palestina, Yaman, Irak, di samping konflik Ukraina-Rusia.

Hector Bellerin telah memberikan pendapatnya tentang perang Ukraina, dan mempertanyakan mengapa konflik ini mendapat perhatian lebih besar dari konflik yang lain.

Bek kanan Real Betis ini sering menunjukkan dirinya sebagai pesepakbola yang tertarik pada isu-isu sosial. Dia menunjukkannya lagi dengan perspektifnya tentang konflik.

"Sangat sulit untuk melihat bahwa kami lebih tertarik pada perang ini daripada (konflik, red) yang lain," kata Hector Bellerin kepada La Media Inglesa dikutip dari Marca.

"Saya tidak tahu apakah itu karena mereka lebih seperti kita, atau karena konflik dapat mempengaruhi kita secara lebih langsung baik secara ekonomi maupun dalam hal pengungsi."

Dia kemudian menambahkan contoh berbagai konflik lain di seluruh dunia yang juga perlu perhatian besar dari seluruh dunia.

"Perang Palestina telah sepenuhnya dibungkam, tidak ada yang membicarakannya," katanya.

"Yaman, Irak ... sekarang Rusia tidak bisa bermain di Piala Dunia adalah sesuatu yang telah dihadapi negara lain selama bertahun-tahun."

Dia melanjutkan dengan menyatakan bahwa sikap yang tidak terlalu memperhatikan konflik lain adalah rasis.

"Rasis jika menutup mata terhadap konflik lain dan sekarang memiliki posisi ini," katanya.

"Ini juga mencerminkan kurangnya empati atas jumlah nyawa yang hilang dalam banyak konflik dan kami memprioritaskan mereka yang dekat dengan kami."