Kebangkitan Persipura di BRI Liga 1, Kecerdasan Alfredo Vera & Skenario Selamat dari Degradasi
Di saat-saat krusial Persipura Jayapura yang terancam terdegradasi dari BRI liga 1 mulai mampu menunjukkan identitas mereka sebagai tim besar.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Ya, momentum kebangkitan telah tercium, asa untuk selamat dari jurang degradasi pun masih ada.
Persipura Jayapura saat ini berada di peringkat ke-16 klasemen BRI Liga 1 atas kumpulan 33 poin dari 33 pertandingan.
Satu-satunya jalan Mutiara Hitam untuk tetap tampil di BRI Liga 1 musim depan adalah meraih kemenangan di laga pamungkas dan berharap para pesaing mereka (PSM, Barito, dan PSS) tak mampu mengamankan 3 poin dan mengalami kekalahan.
Rangkaian hasil positif yang ditorehakan Persipura seharusnya menjadi hal yang wajar, mereka dapat dikatakan sebagai tim tersukses di Indonesia dalam dekade ini.
Persipura merupakan klub mentereng Indonesia yang hampir tiap musim sukses merengkuh trofi liga domestik.
Mereka juga menjadi langganan wakil Indonesia untuk berkompetisi di ajang kontinental, baik Liga Champions Asia, ataupun AFC Cup.
Padahal, di awal musim Persipura masih dilatih oleh juru taktik asal Brasil, Jackson F. Tiago yang kualitasnya tak perlu dipertanyakan lagi.
Ia adalah sosok kunci dibalik kejayaan persipura dari musim ke musim.
Persipura Jayapura merupakan tim dengan torehan gelar liga domestik terbanyak di Indonesia dalam dekade ini.
Terhitung, sejak tahun 2009, Persipura yang saat itu sudah dilatih oleh Jackson F. Tiago telah menjuarai Liga Indonesia sebanyak tiga kali.
Tiga prestasi tersebut berhasil Persipura raih di tahun 2009, 2011, dan 2013.
Meski tak menjadi juara di musim-musim setelahnya, Persipura selalu berhasil finish di papan atas klasemen.
Menjadi tim dengan pemain lokal terbanyak, serta penyumbang nama-nama besar untuk Timnas Indonesia.
Di kancah kontinental, Persipura Jayapura juga merupakan wakil Indonesia yang paling mentereng.