Profil Stefano Cugurra, Pelatih Bali United yang Torehkan Rekor Mentereng di BRI Liga 1
Profil Stefano Cugurra "Teco", pelatih Bali United yang merajai Liga 1 dalam tiga tahun terakhir.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Bali United memastikan diri sebagai juara BRI Liga 1 pada Jumat (25/3/2022).
Bali United berhak menjadi juara BRI Liga 1 setelah Persib Bandung gagal meraih kemenangan di pekan ke-33.
Tampil lebih awal dari Bali United, Persib Bandung ditahan imbang 0-0 oleh Persik Kediri.
Alhasi, Maung Bandung gagal mengurangi selisih poin mereka dengan Serdadu Tridatu.
Baca juga: Klasemen Liga 1 Seusai Persib Ditahan Imbang Persik Kediri 0-0, Bali United Sah Jadi Juara
Dengan sisa satu laga lagi, keunggulan empat poin Bali United atas Persib tak akan bisa terkejar.
Di samping itu, laga pekan ke-33 Bali United sebenarnya baru akan dilaksanakan setelah pertandingan Persib Bandung usai.
Namun dengan kepastian yang sudah didapat ini, mereka tak perlu risau andai menelan kekalahan sekalipun atas Persebaya di pekan ke-33 ini.
Status juara BRI Liga 1 2021/2022 menjadi sangat spesial bagi sosok pelatih Stefano Cugurra.
Baca juga: Bali United Juara BRI Liga 1, Duel Segitiga Zona Degradasi Libatkan PSS, Persipura & Barito Putera
Pelatih yang akrab disapa Teco ini sukses menjadi penguasa Liga 1 dalam tiga musim terakhir.
Tak cuma itu, pria asal Brasil ini melakukannya secara beruntun.
Itu membuatnya menjadi satu-satunya pelatih di Liga Indonesia yang pernah menjadi juara liga tiga kali beruntun.
Rinciannya, ia menjadi jawara Liga 1 2018 bersama Persija Jakarta.
Setahun kemudian, Teco kembali mengulang prestasinya sebagai yang terbaik di Liga 1.
Namun, ia tak melakukannya bersama Persija.
Ia sudah melabuhkan tangan dinginnya terlebih dahulu di Bali United.
Artinya, di tahun 2019 tersebut, Bali United arahan Teco-lah yang menjadi juara Liga 1.
Kini, mereka mengulangnya lagi di musim 2021/2022.
Berikut ini profil singkat dari Stefano Cugurra Teco.
Profil Stefano Cugurra
Teco memiliki nama lengkap Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues.
Ia lahir di Rio de Janeiro, Brasil, pada 25 Juli 1974.
Pria 47 tahun ini bisa dibilang memiliki karier di dunia kepelatihan dengan cukup beragam.
Dikutip dari Transfermarkt, Teco mengawali karier kepelatihan di Italia.
Pada tahun 1999/2000, ia mendapat kepercayaan menjadi pelatih fisik tim muda Brescia.
Ia pun sempat menjadi pengamat teknis untuk Timnas Brasil U-17 dan U-19 hingga 2002.
Namun, kariernya di sana tak berlangsung lama.
Pada 2001, Teco hijrah ke klub Al-Najma.
Lagi-lagi, ia tak lama berada di klub tersebut.
Tak lama di Timur Tengah, Teco pun akhirnya hijrah ke Singapura dan menjadi direktur teknik CPSA.
Dari Singapura, Teco akhirnya datang ke Persebaya Surabaya, dibawa oleh Jacksen F Tiago yang saat itu menjadi pelatih tim berjulukan Bajul Ijo itu.
Teco pun merasakan euforia saat Persebaya berhasil menjadi juara Liga Indonesia 2004.
Sempat hijrah kembali ke Brasil dan menjadi pelatih fisik Pato Branco FC.
Kemudian, Teco kembali ke Indonesia bersama sang ayah Gildo Rodrigues, sebagai pelatih baru Persebaya Surabaya pada 2006/2007, sebagaimana dikutip dari TribunnewsWiki.
Karier sebagai Pelatih
Karier sebagai pelatih utama dimulai Teco dari negeri gajah putih, Thailand.
Pada 2010, Teco melatih Chiangrai United.
Selama tiga tahun, dia melatih klub berjuluk The Beetles tersebut.
Pada musim 2013-14, Teco hijrah ke Phuket FC.
Kemudian, Osotspa Samut Prakan mengontrak Teco sebagai pelatih mereka untuk musim 2014-15.
Semusim kemudian, Teco melatih di klub tentara angkatan laut Thailand, Navy FC.
Bersama klub bernama lain TA Han Nam itu, Teco bertahan selama semusim.
Pada Liga 1 2017, Teco datang ke Persija Jakarta untuk menjadi juru taktik mereka.
Dan setelah itu, petualangannya bersama Bali United dimulai semusim kemudian.
(Tribunnews.com/Guruh) (TribunnewsWiki.com/Haris Chaebar)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.