Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Isco Alarcon, James Rodriguez, dan Seabrek Alasan Punahnya Pemain No 10 di Sepak Bola Modern

Sepak bola modern dan formasi barunya mengandalkan permainan gelandang bertipe box-to-box, yang bergerak naik turun selama 90 menit

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Isco Alarcon, James Rodriguez, dan Seabrek Alasan Punahnya Pemain No 10 di Sepak Bola Modern
JOSE JORDAN / AFP
Gelandang Real Madrid Spanyol Isco melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Copa del Rey (Piala Raja) antara Elche CF dan Real Madrid CF di stadion Martinez Valero di Elche pada 20 Januari 2022. 

Havertz seringkali bermain sebagai false nine dan seorang winger, skema 3-4-3 dan 3-4-2-1 miliki Tuchel mengharuskan pemain berusia 21 tahun tersebut mengalami lintas posisi.

Selebrasi pemain Chelsea, Kai Havertz setelah membobol gawang Lille dalam lanjutan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu (23/2/2022) dini hari.
Selebrasi pemain Chelsea, Kai Havertz setelah membobol gawang Lille dalam lanjutan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu (23/2/2022) dini hari. (Instagram @Chelseafc)

Baca juga: Ketajaman Kai Havertz di Chelsea: Solusi Mandulnya Romelu Lukaku, Penyempurna Skema Thomas Tuchel

Untung saja Havertz berhasil melakukan perannya dengan baik, ia sukses mengantar Chelsea menjadi juara Liga Champions musim lalu walaupun tak banyak menyubang assist dan gol untuk The Blues.

Itu dua contoh seorang trequartista yang berhasil melakukan lintas posisi.

Lalu yang gagal? 

James Rodriguez dan Isco adalah dua contoh pemain yang menjadi korban dari sepak bola modern yang mulai meninggalkan peran nomor 10 di musim ini.

James Rodriguez adalah seorang trequartista brilian di Real Madrid pada era kepelatihan Carlo Ancelotti di musim 2014/2015.

Bahkan ia mampu meraih gelar gelandang terbaik di La Liga pada musim tersebut, dengan torehan 14 gol dan 15 assist.

Berita Rekomendasi

Namun kegemilangan James mulai memudar seiring berkembangnya sepak bola, puncaknya ada di musim ini.

Bermain di tim semenjana Everton, dirinya tak mendapatkan tempat utama bagi sang pelatih Rafael Benitez.

Pelatih asal Spanyol tersebut mengusung permainan pragmatis dengan sistem 4-4-2.

Ia lebih mengandalkan dua gelandang nomor 8 seperti Allan dan Doucoure. James tentu tak akan masuk ke dalam permainan dengan skema seperti itu.

Kini sang playmaker memilih mengakhiri karir gemilangnya dengan hijrah ke tim Qatar, Al Rayyan.

Satu trequartista cemerlang lainnya juga pernah dimiliki oleh Real Madrid, pemain tersebut adalah Isco.

Isco Alarcon saat membela Real Madrid
Isco Alarcon saat membela Real Madrid (instagram @iscoalarcon Verified)

Baca juga: Gavi dan Araujo Menolak Tawaran Kontrak Baru di Barcelona, Ini Beberapa Masalah yang Mereka Hadapi

Baca juga: Cari Pengganti Kessie, AC Milan Menantang Dinding Kesetiaan Jorginho kepada Chelsea

Bersama Zinedine Zidane ia diberi peran nomor 10 dengan skema 4-3-1-2, tugasnya tak begitu dibutuhkan untuk bertahan, ia fokus untuk melayani dua striker Los Blancos saat itu, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas