Roman Abramovich Alami Keracunan saat Ikut Perundingan Damai Rusia dan Ukraina
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich diduga mengalami keracunan saat menjadi juru runding perdamaian antara Rusia dan Ukraina awal bulan ini
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pemilik Chelsea, Roman Abramovich mengalami keracunan saat mengikuti perundingan damai Rusia dan Ukraina beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh orang dekat Roman Abramovich, sebagaimana dikutip dari laman BBC.
Sang taipan menunjukkan tanda-tanda sebagaimana yang dialami orang-orang yang keracunan.
Baca juga: Cari Pengganti Kessie, AC Milan Menantang Dinding Kesetiaan Jorginho kepada Chelsea
Mulai dari inflamasi di beberapa bagian tubuh, mata nyeri dan kulit mengelupas.
Abramovich tak sendirian menjadi korban dugaan keracunan ini.
Setidaknya ada beberapa wakil dari Ukraina yang juga mengalami indikasi serupa.
Perundingan damai Rusia dan Ukraina yang melibatkan Abramovich tersebut dilaksanakan di perbatasan Ukraina dan Belarusia pada awal bulan ini.
Baca juga: Abramovich Lanjutkan Petualangan di Lapangan Hijau, Tinggalkan Chelsea, Berkelana ke Turki
Kini, Abramovich sudah pulih dari kondisinya tersebut.
Pada 14 Maret lalu, ia menunjukkan batang hidungnya ke publik.
Ia berada di bandara Tel Aviv, Israel untuk sebuah kepentingan.
Di sisi lain, perjuangan Abramovich sebagai salah satu juru runding perdamainan Rusia dan Ukraina hampir tak berimbas kepadanya.
Maksudnya, ia tetap mendapatkan dan menghadapi sanksi yang dijatuhkan negara-negara Eropa.
Uni Eropa dan Inggris sama-sama mengajukan sanksi mereka terhadap Abramovich.
Mereka membekukan aset sang taipan, yang juga meliputi klub asal London, Chelsea.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.