Roman Abramovich Alami Keracunan saat Ikut Perundingan Damai Rusia dan Ukraina
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich diduga mengalami keracunan saat menjadi juru runding perdamaian antara Rusia dan Ukraina awal bulan ini
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
Sanksi tersebut tetap berjalan meski diyakini ada permintaan dari Amerika Serikat untuk melonggarkan sanksi tersebut.
AS melihat upaya positif yang dilakukan Abramovich sejauh ini.
Salah seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa mereka tidak yakin Abramovich telah membantu dalam pembicaraan antara Rusia dan Ukraina.
Penilaian intelijen pun menarik kesimpulan yang sama dengan itu.
Pembekuan Aset
Pemerintah Inggris tak segan-segan membekukan semua aset milik Abramovich, sampai hal itu berimbas pada klub.
Rekening milik Chelsea yang dipergunakan untuk kebutuhan operasional klub pun di blokir oleh pemerintah Inggris melalui bank Barclays.
Pemblokiran itu bertujuan agar, Roman Abramovich tak mendapatkan keuntungan sepeser pun dari klub tersebut.
Meski telah ada beberapa pelonggaran sanksi, tetap saja Chelsea bakal merasakan imbas yang luar biasa.
Riuh dukungan suporter yang biasa terdengar di Stamford Bridge kemungkinan tak akan lagi ada selama sisa musim ini.
Namun, para suporter The Blues tetap bisa datang ke stadion lawan kala klub bertandang ke markas rival.
Sanksi yang diberikan kepada Chelsea ini pun mengundang komentar dari pihak lain.
Salah satu yang berkomentar adalah Pelatih Liverpool, Juergen Klopp pun angkat bicara.
Klopp mengatakan kalau langkah yang diambil pemerintahan Inggris sudah tepat, dengan menghukum Abramovich.
"Saya pikir apa yang dilakukan pemerintah Inggris adalah benar 100 persen," ujar Klopp dikutip dari laman Metro.
"Tetapi itu masih tidak keren untuk semua orang di Chelsea dan para pendukung," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.