Daftar 18 Tim Peserta Liga 1 Musim Depan, Tak Ada Wakil Sumatera dan Papua, 3 Klub Promosi
Untuk kali pertama sejak 1994/95, Liga Indonesia tidak akan ada satu tim pun perwakilan dari pulau Sumatra dan Papua.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Daftar 18 Tim Peserta Liga 1 Musim Depan, Tiga Klub Promosi Gantikan Persipura-Persela-Persiraja
TRIBUNNEWS.COM - Tuntas sudah gelaran Liga 1 2021.
Bali United menjadi kampiun, sementara tiga tim terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Tiga tim itu adalah Persipura Jayapura, Persela Lamongan, dan Persiraja Banda Aceh.
Adapun PSS Sleman dan Barito Putera berhasil mengamankan tempat tersisa di Liga 1 di hari terakhir kompetisi.
Baca juga: Gol Barito Putera Hadir Jelang Bubaran, Pelatih Persib Bantah Main Mata Kirim Persipura ke Liga 2
Baca juga: Barito Putera Lolos dari Degradasi Seusai Imbangi Persib, Ada Apa dengan David da Silva?
Hasil itu terjadi usai keduanya mengamankan hasil yang berbeda di pekan terakhir Liga 1 musim ini.
Di laga yang sama-sama digelar pada hari Kamis (31/3/2022), PSS Sleman berhasil menang 2-0 atas Persija Jakarta di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Sementara Barito Putera berhasil mengamankan hasil imbang 1-1 secara dramatis atas Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Hasil tersebut membuat keduanya memaksa Persipura jadi tim terakhir yang terdegradasi ke Liga 2 musim depan menyusul Persiraja dan Persela.
Baca juga: Buang Dua Peluang Emas di Laga Pamungkas, David da Silva Tetap Pemain Tertajam Persib Musim Ini
Baca juga: Klasemen Liga 1 2021 Seusai Persipura Menang Telak, Barito Aman, Mutiara Hitam Degradasi ke Liga 2
Jadi, kuota peserta Liga 1 musim depan dinyatakan telah lengkap.
Susunannya terdiri dari 15 tim teratas Liga 1 musim ini dan tiga tim terbaik Liga 2 musim ini.
Untuk kali pertama sejak 1994/95, Liga Indonesia tidak akan ada satu tim pun perwakilan dari pulau Sumatra dan Papua.
Kompetisi musim depan bakal jadi comeback bersejarah salah satu pendiri PSSI, yaitu Persis Solo ke kasta tertinggi sejak musim 2007/08.
Saat itu merupakan musim terakhir kasta tertinggi Liga Indonesia menggunakan format Divisi Utama Liga Indonesia, lalu beralih jadi Liga Super Indonesia di musim berikutnya.
Baca juga: Kena Racun Chloropicrin yang Sebabkan Kebutaan, Abramovich Bertanya ke Dokter: Apa Saya Sekarat?