TRIBUNNEWS.COM, DOHA- Piala Dunia 2022 di Qatar menyajikan babak undian teraneh, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah panjang Piala Dunia selama 92 tahun terakhir.

Ketika FIFA, dan negara tuan rumah, Qatar menggelar acara undian pada Jumat (1/4) malam nanti, masih ada tiga kursi dari 32 negara yang masih belum bisa ditentukan pesertanya.

Kondisi kesehatan dunia gara-gara pandemi Covid-19, dan konflik Rusia-Ukraina menjadi penyebab keanehan ini terjadi.

Ini berarti, akan ada 37 negara yang akan terlibat dalam pengundian nanti, termasuk lima negaranya yang akhirnya nanti tak akan terlibat di Piala Dunia "musim dingin" pertama dimulai November nanti.

Susunan nama pemain secara lengkap pun belum akan diketahui hingga setidaknya pada 14 Juni, ketika babak playoff antarbenua berakhir di Qatar.

Berarti itu mencapai 74 hari setelah pengundian.

Dan, 14 Juni itu adalah tanggal yang sama dengan dimulainya Piala Dunia 2018 digelar di Rusia lalu.

Rusia sendiri didiskualifikasi di babak play off gara-gara invasi ke Ukraina.

FIFA terbilang beruntung saat tujuh tahun lalu memindahkan waktu turnamen 2022 di Qatar dari biasanya bulan Juni-Juli menjadi November, dan Desember.

Pertimbangannya waktu itu adalah untuk menghindari teriknya gurun pada musim panas di Qatar.

Start yang lambat ini memberi waktu yang cukup bagi FIFA untuk mengatur lagi jadwal yang kacau gara-gara Pandemi Covid-19 yang menjangkau seluruh dunia.

Tiga tiket di Qatar nanti rinciannya adalah satu tiket menanti wakil Eropa dan dua tiket lainnya menunggu pemenang laga playoff antarkonfederasi.

Di Eropa, invasi Rusia ke Ukraina membuat laga Ukraina vs Skotlandia jadi tertunda. Duel dua negara tersebut digeser menjadi Juni mendatang.

Pemenang laga Ukraina vs Skotlandia akan bertemu Wales di babak final playoff untuk memperebutkan satu tiket menuju Piala Dunia 2022.