Dia dimasukkan langsung ke starting line-up melawan Newcastle setelah jeda internasional, dan mencetak gol pertamanya melalui penyelesaian predator dari jarak dekat, sementara yang kedua dibanting ke gawang melalui lengan kiper.

Beberapa hari kemudian, ia melakukan debut Eropa keduanya melawan Young Boys, dan meskipun Man Utd akhirnya kalah 1-2, Ronaldolah yang membuka skor dengan mencetak gol ke gawang di tiang depan menyusul assist cantik dari Bruno Fernandes.

Ronaldo melanjutkan awal yang menakjubkan untuk hidup kembali di Old Trafford dengan mencetak gol untuk pertandingan ketiga berturut-turut di West Ham, mencetak gol pada upaya kedua dari jarak dekat untuk menyamakan skor menjadi 1-1 di babak pertama.

Gol lebih lanjut datang melawan Villarreal dan Atalanta di Liga Champions - yang terakhir adalah sundulan kemenangan yang tak terlupakan saat Man Utd bangkit dari ketinggalan dua gol untuk menang 3-2 di Old Trafford.

Dia juga mencetak gol brilian dalam kemenangan 3-0 di Tottenham pada 30 Oktober.

Seolah itu belum cukup, pemain internasional Portugal itu kemudian memenangkan timnya satu poin di Italia dengan mencetak dua gol untuk mengklaim hasil imbang 2-2 dengan Atalanta di Liga Champions.

Dan Ronaldo memastikan bahwa Man Utd memenangkan grup Liga Champions mereka dengan memecahkan kebuntuan dalam kemenangan 2-0 di Villarreal pada 23 November, sebelum mengantongi dua gol dalam kemenangan penting 3-2 atas Arsenal di Old Trafford.

Dia juga mencetak gol kemenangan dalam kemenangan 1-0 Liga Premier atas Norwich pada 11 Desember, serta satu gol dan assist dalam kemenangan 3-1 atas Burnley.

Ronaldo mengakhiri kekeringan gol terburuknya dalam 13 tahun dengan mencetak gol melawan Brighton pada 15 Februari.

Itu akan menjadi satu bulan lagi sebelum gol berikutnya- Saat ia mengantongi hat-trick brilian melawan Spurs untuk menandakan kembali ke performa terbaiknya.

Namun di laga berikutnya ia gagal mencetak gol karena Man Utd tersingkir secara agregat 1-2 di babak 16 besar Liga Champions oleh Atletico Madrid.

Adapun Messi, ia bermain lebih sedikit dari Ronaldo sejauh ini setelah melakukan debutnya di PSG sebagai pemain pengganti versus Reims.

Dalam penampilan cameo-nya, ia menampilkan beberapa sentuhan dan operan yang rapi tanpa terlalu memaksakan diri.

Messi mencetak gol pertamanya untuk PSG pada 28 September dengan tendangan melengkung yang brilian dalam kemenangan 2-0 Liga Champions atas Man City, tim yang dilatih oleh mantan manajernya Pep Guardiola.