Persija Jakarta Cuci Gudang, Manajer hingga Kitman Harus Berpisah dengan Macan Kemayoran
Persija Jakarta melakukan perombakan besar-besaran usai gagal tampil mengesankan saat mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta melakukan perombakan besar-besaran usai gagal tampil mengesankan saat mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.
Perombakan tak hanya menyasar pemain saja, melainkan juga berbagai komponen tim mulai dari manajer, dokter, hingga kitman.
Kegagalan Persija meraih prestasi terbaik dengan skuat mewah yang mereka miliki tampaknya menjadi latar belakang keputusan manajemen tim Macan Kemayoran tersebut.
Seperti diketahui bahwa tim sekelas Persija tercatat hanya mampu menyelesaikan musim terakhir di urutan kedelapan.
Tim Macan Kemayoran bahkan tak sekalipun dianggap sebagai calon kandidat juara lantaran performa inkonsisten yang ia perlihatkan sejak awal musim.
Padahal, Persija sebenarnya terlihat memiliki skuat yang mewah dalam setiap posisi di skuat yang mereka miliki.
Hanya saja memang ekspetasi yang diharapkan manajemen Persija ternyata tidak berbanding lurus dengan prestasi yang diukir pada musim lalu.
Akibatnya, perombakan besar-besaran akhirnya dilakukan Persija agar bisa tampil lebih baik pada musim berikutnya.
Perombakan bahkan tak terjadi pada pemain saja, melainkan 12 komponen tim Persija mulai dari manajer, dokter medis, hingga masalah kitman.
Adapun rincian 12 nama yang harus berpisah dengan Persija mulai dari Bambang Pamungkas (manajer), Sudirman (pelatih kepala), Ilham Ralibi (pelatih fisik), Alberto Lungherini (pelatih fisik).
Ada pula Ahmad Fauzi (pelatih kiper), Ferdiansyah (video technical analysis), Muhammad Araaf Sidik (sekretaris tim).
Nama seperti Donny Kurniawan (dokter), Muhamad Yanizar (fisioterapi), Sutisna (masseur), Ahmad Aditya Subkhi (masseur), dan Abdul Rahman Saleh (kitman) juga masuk dalam daftar tersebut.
Presiden Persija, Mohamad Prapanca menjelaskan bahwa kontrak 12 orang itu memang sudah berakhir sehingga perombakan tim pun terjadi.
Tak lupa, Prapanca mengirimkan salam perpisahan hangat disertai ungkapan terimakasih lantaran 12 orang tersebut sudah berjasa bagi tim Macan Kemayoran.
“Kontrak kerja profesional ke-12 official tersebut memang telah berakhir sejak tanggal 31 Maret 2022," ujar Prapanca dilansir laman resmi Persija.
"Oleh karena itu, terlepas dari segala dinamika yang terjadi, saya selaku presiden klub ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk dedikasi dan loyalitas mereka semua kepada tim Persija,".
"Sukses untuk mereka semua di mana pun berada musim depan,” kata Prapanca.
Layak dinantikan bagaimana langkah perbaikan yang akan dilakukan Prapanca dan tim untuk mengisi pos-pos yang ditinggalkan oleh para ahli di bidangnya tersebut.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)