Kisah Manis Villarreal di Liga Champions jadi Rujukan Frankfurt untuk Sikat Barcelona
Eintracht Frankfurt mencoba mengulang kesuksesan Villarreal di Liga Champions dengan mengalahkan Barcelona di Liga Eropa.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Eintracht Frankfurt menjadikan kisah manis Villarreal di Liga Champions menjadi acuan untuk bisa menggilas Barcelona.
Frankfurt memiliki ambisi yang jelas, yakni menyingkirkan Barcelona dari Liga Eropa.
Leg kedua Liga Eropa babak perempat final antara Barcelona vs Eintracht Frankfurt akan berlangsung di Stadion Camp Nou, Jumat (15/4/2022) pukul 02.00 WIB.
Baik Barca dan Frankfurt memiliki peluang yang sama besar untuk menyegel tiket semifinal Liga Eropa.
Maklum, pada pertemuan pertama, kedua tim berbagi skor 1-1 di Stadion Deutsche Bank Park.
Namun, tim tamu dalam motivasi berlipat untuk menghentikan petualangan Barcelona di Liga Eropa.
Baca juga: Daftar Tim Semifinalis Liga Champions Berdasarkan Peringkat UEFA: Dari Man City Hingga Villarreal
Baca juga: Barcelona Cuma jadi Penonton Liga Champions, Xavi Berani Sindir Real Madrid Mainnya Jelek
Semangat juang anak asuh Oliver Glasner ini dihasilkan setelah melihat kilau yang diperlihatkan Villarreal.
Yap, tim Kapal Selam Kuning ini menulis dongeng indah dengan melaju ke babak semifinal Liga Champions.
Mengejutkannya, keberhasilan tersebut diraih setelah menyingkirkan kandidat kuat juara Liga Champions, Bayern Munchen.
Dengan agregat kemenangan 2-1, skuat asuhan Unai Emery berhak menantang Liverpool pada babak 4 besar nanti.
Kisah heroik yang diperagakan oleh Villarreal bakal coba diulangi oleh Oliver Glasner saat anak asuhnya bertandang ke markas Barcelona.
Oliver Glasner sangat ingin menekankan bahwa Frankfurt harus menjadi yang terbaik untuk bisa melewati raksasa seperti El Barca.
"Sangat penting untuk bermain lebih efisien. Contoh kami adalah Villarreal, mereka memenangkan pertandingan berkat efisiensi luar biasa mereka. Kami perlu berkembang untuk menang besok,” kata Glasner, seperti yang dikutip dari AS.
Glasner menjelaskan, ada sejumlah pembenahan dan evaluasi dalam permainan anak asunya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.