5 Hal Jadi Sorotan Saat Barcelona Dipermalukan Eintracht Frankfurt 2-3, Tersingkir dari Liga Eropa
Barcelona tersingkir dari Liga Europa 2021-22 setelah kalah 2-3 dari Eintracht Frankfurt di leg kedua perempat final di Camp Nou, Jumat (15/4/2022).
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA- Barcelona tersingkir dari Liga Europa 2021-22 setelah kalah 2-3 dari Eintracht Frankfurt di leg kedua perempat final di Camp Nou, Jumat (15/4/2022).
Meski Blaugrana sempat bangkit di akhir pertandingan tapi pertandingan tidak seketat yang diperkirakan. Tim Bundesliga itu akhirnya menang dengan skor agregat 4-3.
Leg kedua sangat mirip dengan pertemuan sebelumnya, karena Barcelona memiliki lebih banyak bola namun Frankfurt memiliki peluang yang lebih baik dan lebih banyak upaya tembakan.
Skuat Xavi menikmati 75 persen penguasaan bola tetapi Frankfurt asuhan Oliver Glasner membuat 15 percobaan menembak ke gawang dibanding 10 percobaan dari Barcelona.
Seperti di leg pertama, Frankfurt sangat membuang-buang waktu dan menyia-nyiakan banyak peluang yang didapat.
Tim Jerman itu unggul 3-0 sebelum Barcelona mencetak dua gol dalam sembilan menit waktu tambahan.
Dua gol dari Filip Kostic, termasuk lewat tendangan penalti, dan gol cantik dari Rafael Borre mengirim Glasner dan kawan-kawan ke semifinal.
Sergio Busquets menyarangkan gol tendangan jarak jauh sebelum Memphis Depay mencetak gol penalti yang menjadi tendangan terakhir di pertandingan.
Berikut adalah lima hal yang jadi sorotan dari malam dramatis di Camp Nou seperti dirangkum dari Sportskeeda:
- Kesalahan Fatal Eric Garcia
Eintracht Frankfurt memulai mimpi mereka menaklukkan Barcelona berkat kesalahan konyol bek tengah muda Spanyol, Eric Garcia.
Bek berusia 21 tahun itu melakukan pelanggaran yang tidak perlu saat ia melingkarkan kedua tangannya di sekitar Jesper Lindstrom dan menarik gelandang Denmark itu ke dalam kotak penalti tim tuan rumah.
Wasit Artur Dias pun tak ragu menunjuk titik putih dan memberikan penalti.
Kostic, yang bisa dibilang sebagai pemain terbaik Frankfurt di leg pertama, membuat Marc-Andre ter Stegen salah membaca tendangan penalti untuk membuka skor di menit keempat.