Turnamen IYC 2022 Jadi Ajang Evaluasi Jakarta International Stadium
Stadion kebanggaan masyarakat Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS) telah rampung dibangun.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stadion kebanggaan masyarakat Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS) telah rampung dibangun.
Sebagai acara soft launching JIS, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerjasama dengan PSF untuk menggelar turnamen International Youth Championship 2022.
Turnamen yang diadakan sejak 13 April itu diikuti dua klub junior asal Spanyol, Barcelona U-18 dan Atletico Madrid U-18, sedangkan klub Indonesia menurunkan Indonesia All Stars U-20 dan Bali United U-18.
Tournament Director, Tigor Shalomboboy pun menjelaskan JIS yang dipakai perdana menggelar pertandingan ini juga sebagai uji coba pengenalan fasilitas.
Sehingga nantinya ini menjadi pembelajaran bagi Pemprov DKI Jakarta atau Persija Jakarta yang rencananya bakal menjadikan JIS sebagai home base.
“Secara umum ini Stadion baru dan buat kami di PSF dan organisasi komite masih belum familiar, begitu juga mungkin dengan teman-teman media. Ada beberapa akses dan beberapa ruangan yang memang belum sempurna untuk dijalankan,” kata Tigor di JIS, Sunter, Jakarta, Jumat (15/4/2022).
“Apapun itu ya kami dari sisi pertandingannya kami tetap lakukan seperti biasa dan karena ini kategorinya internasional ada beberapa hal yang kami tekankan di sini,”
“”Kemudian ini mungkin juga bisa jadi pembelajaran buat Jakpro, Pemprov atau mungkin klub-klub yang akan menggunakan atau berkandang di sini nantinya, karena kami lihat dengan ada penonton dengan tidak ada pagar antara tribun ke lapangan yang jaraknya cukup dekat itu kan juga harus jadi antisipasi tersendiri,” jelasnya.
Evaluasi lainnya mengenai JIS menurut Tigor yakni masih belum sempurnanya rumput lapangan.
Seperti diketahui, JIS menggunakan rumput hybrid. Penggunaan rumput hybrid merupakan perpaduan antara rumput sintetis dan rumput alami.
Rumput ini ditanam di lapangan latih dan lapangan utama JIS. JIS disebut menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan rumput hybrid dan bersanding dengan sejumlah stadion sepak bola berstandar internasional di Eropa.
“Kemudian untuk kondisi rumput memang belum sempurna dan harus diakui, mungkin terlihat bagus dari atas, tapi sejujurnya kami harus sampaikan harus ada perbaikan,” ungkap Tigor.
“Karena ini pertama kalinya di Indonesia menggunakan rumput hybrid dan perawatannya juga lumayan sulit, kami tahu pertandingan jam 3 sore tadi mataharinya pun tidak semua masuk ke area rumput dan itu yang harus jadi perbaikan kedepannya,” jelasnya.