Chelsea Buka Peluang Balas Dendam ke Liverpool Setelah Lolos Final FA Cup, Ini Kata Loftus-Cheek
Para pemain Chelsea menatap laga final Piala FA melawan Liverpool 14 mendatang dengan penuh keinginan membalas dendam.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Para pemain Chelsea menatap laga final Piala FA melawan Liverpool 14 mendatang dengan penuh keinginan membalas dendam.
The Blues melaju ke babak final setelah mengalahkan Crystal Palace 2-0 pada semifinal di Stadion Wembley, Minggu (17/4/2022) malam WIB.
Gol dari Ruben Loftus-Cheek, dan Mason Mount memastikan Chelsea melangkah ke babak final untuk ketiga kali berturut-turut.
Lawan mereka di final, Liverpool sebelumnya menggebuk Manchester City 2-3 di babak semifinal.
Laga antara Chelsea dan Liverpool ini merupakan ulangan partai final Piala Liga pada Februari lalu.
Saat itu, Liverpool memecundangi Chelsea, 11-10, pada babak adu penalti. Kedua tim bermain imbang 0-0 hingga waktu normal berakhir.
Kekalahan dari Liverpool itu rupanya sulit dilupakan para pemain Chelsea.
Mereka masih menaruh dendam dan merasa sakit hati atas kegagalan meraih piala domestik pertama di bawah arahan manajer Thomas Tuchel.
Tekad untuk membalas dendam itu digaungkan di antaranya oleh pencetak gol pembuka Chelsea atas Palace, Ruben Loftus-Cheek.
”Kami ingin mengalahkan mereka (Liverpool) kembali, sesederhana itu. Itu adalah pertandingan yang fantastis di final Piala Liga, bisa saja berjalan dengan baik. Jadi, kami menantikan kesempatan itu dan berharap untuk membalas dendam,” ujarnya dikutip dari laman resmi FA.
Pelatih The Blues, Thomas Tuchel juga menggelorkan hal serupa. "Ya tentu saja, kami ingin melakukan balas dendam. Kami tidak bisa mengulang final Carabao Cup, tapi kami tampil di Wembley lagi, di Final Piala FA untuk dua tahun beruntun, itu hal yang hebat," ujar Tuchel seperti dikutip talkSPORT.
"Kami sangat bangga, kami sangat menghormati Piala FA, yang merupakan turnamen prestisius di dunia dan ingin menjadi bagian dari itu. Laga melawan Liverpool di Wembley pastinya luar biasa. Saya sangat terhormat bisa mendapatkan kesempatan itu dan kami akan siap," ujar Tuchel.
Tuchel memang sangat penasaran. Pasalnya, sejak menangani Chelsea sejak Januari 2021, pelatih asal Jerman ini telah memenangi Liga Champions Eropa, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Super Eropa. Namun, dia belum pernah meraih mahkota di liga domestik.
Bila berhasil mewujudkan ambisi membalas dendam, Chelsea akan mampu mengakhiri kisah tragis mereka di dua edisi Piala FA sebelumnya.
Ini menjadi final Piala FA ketiga Chelsea secara berturut-turut.
Pada dua laga final sebelumnya, The Blues gagal mengangkat trofi seusai kalah dari Leicester City (2021) dan Arsenal (2020).
Keberhasilan Chelsea ini juga menjaga rekor sempurna Tuchel di babak semifinal turnamen selama kariernya.
Dari 11 kali tampil di semifinal, Tuchel selalu berhasil membawa timnya menembus final, terlepas dari juara atau tidak.
Rinciannya adalah 12 kemenangan dan satu imbang dari 13 laga --termasuk semifinal dua leg.
Jika dirinci, Tuchel mencapai tujuh semifinal bersama Chelsea, tiga kali bareng Paris Saint-Germain, dan satu bersama Borussia Dortmund.
Dari sebelas final itu, dia berhasil meraih delapan trofi. Rekor yang terbilang cukup meyakinkan. (Tribunnews/den)