Itu adalah jumlah kebobolan terbanyak yang pernah dialami Manchester United melawan satu klub lawan dalam satu musim sejak Liga Inggris diciptakan pada 1992.

Ini juga merupakan kekalahan gabungan terberat mereka dari lawan sejak kalah 11-0 di kandang dan tandang dari Sunderland selama musim 1892/93 - lebih dari seabad yang lalu.

Selanjutnya untuk Setan Merah akan menjadi pertandingan tandang lainnya, kali ini melawan Arsenal.

Mengingat performa buruk The Gunners akhir-akhir ini, Ralf Ragnick berharap dapat menggunakan ini sebagai kesempatan untuk membawa timnya kembali bangkit dan bisa memburu kemenangan sesegera mungkin.

5 Hal Ini Jadi Sorotan, Termasul Salah Cetak Gol Lagi

Liverpool melonjak ke puncak klasemen Liga Premier 2021-22 dengan kemenangan 4-0 atas Manchester United pada Rabu, 20 April di Anfield.

Penampilan yang luar biasa dari Liverpool atas MU terjadi lagi kurang dari enam bulan setelah pasukan Jurgen Klopp memukul musuh bebuyutan mereka dengan skor 5-0 di Old Trafford.

Dengan absennya superstar Cristiano Ronaldo, Setan Merah asuhan Ralf Rangnick berusaha bangkit. Cara kekalahan mereka dinilai mengecewakan, karena Man United tidak memberikan perlawanan terhadap The Reds yang makin merajalela.

Liverpool menyelesaikan pertandingan dengan 72 persen penguasaan bola dan menyelesaikan 90 persen operan mereka.

Manchester United, di sisi lain, salah menempatkan 27 persen dari operan mereka dan hanya mencoba dua tembakan dengan hanya satu tembakan yang tepat sasaran.

Mohamed Salah mencetak dua gol sementara Sadio Mane dan Luis Diaz juga masing-masing mencetak gol untuk raksasa Merseyside, yang mencoba 14 kali tembakan pada malam itu.

Berikut adalah lima poin pembicaraan setelah penampilan memukau dari tim tuan rumah di Anfield:

- Liverpool menghancurkan MU lagi

Untuk kedua kalinya musim ini, Manchester United dikalahkan dalam lima menit pertama melawan rival terbesar mereka.