Bukan Gol Ucapan Selamat Tinggal dari Bernardeschi Saat Bawa Juventus Menang 2-0 Atas Fiorentina
FEDERICO Bernardeschi merasa dirinya, dan Juventus sangat membutuhkan kemenangan 2-0 atas Fiorentina (agregat 309) di Turin (21/4).
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, TURIN- FEDERICO Bernardeschi merasa dirinya, dan Juventus sangat membutuhkan kemenangan 2-0 atas Fiorentina (agregat 309) di Turin (21/4) untuk melaju ke final Coppa Italia.
Pada final di Stadion Olimpico, Roma, 11 Mei nanti, sang juara bertahan akan bertemu tim favorit, Inter Milan
Kendati telah unggul agregat 1-0, Juventus terus tampil menekan. Hasil tekanan itu membuahkan gol di menit ke-32.
Kiper La Viola, Bartlomiej Dragowski salah mengantisipasi umpan silang, dan bola disambar oleh Bernardeschi.
Kedua tim kemudian saling serang. La Viola mengingkatkan agresivitas untuk bisa menyamakan kedudukan.
Beberapa peluang terjadi, di antaranya dari tendangan keras Arthur Cabral menit ke-41 yang sialnya masih bisa diamankan oleh kiper Mattia Perin.
Jelang bubaran, Juventus justru menambah skor. Serangan cepat di kanan lewat Juan Cuadrado diselesaikan oleh Danilo untuk memastikan kemenangan Juventus 2-0 (agregat 3-0).
Gol pembuka Bernardeschi itu merupakan gol ke-12-nya dalam seragam Juventus, dengan dua di antaranya ke gawang klub lamanya Fiorentina.
“Saya senang, saya tidak benar-benar bermain dalam tiga bulan karena saya mengalami cedera rumit. Tetapi saya telah pulih sekarang dan senang kami dapat mengamankan Final,” kata Bernardeschi kepada Mediaset.
"Kami benar-benar membutuhkan malam ini di depan para penggemar kami, karena mereka sangat membuat Anda bersemangat," tuturnya lagi.
Di final nanti mereka akan menghadapi Inter yang mengalahkan Bianconeri 2-1 lewat perpanjangan waktu pada ajang Supercoppa Italiana pada bulan Januari.
“Tim yang terbaik yang terus melaju. Inter adalah tim yang sangat kuat dan begitu juga Juventus itu akan jadi duel seru,” katanya.
Mengingat kontrak Bernardeschi akan berakhir pada 30 Juni dan negosiasi untuk perpanjangan tampaknya gagal, apakah gol ini merupakan cara untuk mengucapkan selamat tinggal?
“Tidak, sama sekali tidak. Ada musim yang masih harus diselesaikan, ada tujuan yang harus dicapai dan itulah yang penting,” kata Bernardeschi menyanggah.