TRIBUNNEWS.COM - Manchester United barangkali tengah mengalami masa tersuramnya setelah era Sir Alex Ferguson.

Prestasi dan permainan di atas lapangan yang ditunjukkan para pemain Setan Merah sama sekali jauh dari identitas tim.

Hal itu berimbas pada hasil yang mereka peroleh di berbagai kompetisi.

Manchester United pada akhirnya harus puasa gelar selama lima tahun berturut-turut.

Baca juga: Habis Chelsea Terbitlah Manchester United, Ujian Kesungguhan Arsenal Amankan Slot Liga Champions

Pada awal tahun ini, petinggi klub mencoba mencari solusi untuk mengakhiri masa paceklik tim.

Satu di antara solusi yang dipilih adalah dengan menangkat Ralf Rangnick sebagai pelatih sementara.

Tugas Rangnick tak semata-mata hanya menjadi nakhoda Setan Merah untuk enam bulan.

Ia sekaligus menilai pemain-pemain MU yang sekiranya tak lagi cocok membela panji tim asal Manchester musim depan.

Baca juga: Manchester City Ambil Alih Puncak Klasemen Liga Inggris dari Liverpool, Guardiola: Kami Tidak Bodoh

Sayangnya, Rangnick juga tak bisa berbuat banyak untuk memperbaiki posisi tim di klasemen.

Manchester United saat ini masih berkutat di papan tengah Liga Inggris.

Selain itu, mereka juga terancam tak bisa tampil di kompetisi Eropa apapun musim depan.

Di sisi lain, cerminan performa MU saat ini seakan membuat tugas Rangnick untuk menilai skuatnya semakin mudah.

Dalam sesi konferensi pers pascalaga kontra Liverpool lalu, Rangnick sedikit memberi bocoran.

Ia menyebut hampir seluruh lini di tim Manchester United memerlukan revolusi.