“Ini adalah malam yang spesial bagi kami. Kita harus menikmatinya dan memberikan semua yang kita miliki dalam jiwa kita. Dan setelah itu kita akan melihat apa yang terjadi,” katanya.

Manchester City saat ini berada di puncak klasemen Liga Premier dan telah berkembang pesat di bawah asuhan pelatih Pep Guardiola.

Cityzens mengalahkan Watford dengan skor 5-1 di pertandingan sebelumnya mereka akan berusaha meningkatkan agresivitas serangannya menghadapi tim paling sukses di Eropa.

Real Madrid juga sedang di puncak klasemen liga Spanyol, bahkan mereka hampir pasti juara, tinggal menunggu waktu saja untuk segera memastikan diri jadi juara La Liga.

Di bawah asuhan pelatih Carlo Ancelotti pada tahun ini, mereka merasakan kemajuan yang stabil. Los Blancos menaklukkan Osasuna dengan kemenangan 3-1 dan mereka akan merasa percaya diri menjelang pertandingan ini.

Manchester City memiliki rekor sempurna baru-baru ini melawan Los Blancos dan memenangkan dua leg di pertandingan babak 16 Besar Liga Champions musim 2020 lalu.

Manchester City memenangkan pertandingan dua leg pada babak 16 Besar Liga Champions UEFA pada tahun 2020 dengan selisih agregat 4-2. (2-1 di Santiago Bernabeu, 4-2 di Etihad).

Real Madrid juga tidak pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir mereka melawan Manchester City di Liga Champions. Mereka harus tampil terbaik dalam pertandingan ini.

Dalam catatan pertemuan, Real Madrid memiliki rekor keseluruhan yang cukup mengesankan melawan Manchester City dan telah memenangkan lima dari delapan pertandingan yang dimainkan antara kedua tim, dibandingkan dengan tiga kemenangan Manchester City.

Manajer Manchester City Pep Guardiola telah berpengalaman menaklukkan Real Madrid dari babak sistem gugur Liga Champions UEFA pada dua kesempatan sebelumnya dan dia bisa menjadi manajer pertama dalam sejarah kompetisi untuk mencapai prestasi tiga kali.

Real Madrid memiliki rekor buruk baru-baru ini melawan tim Inggris di Liga Champions UEFA, mereka hanya memenangkan satu dari enam pertandingan terakhir mereka melawan tim Liga Premier.

Pelatih Pep Guardiola memiliki rekor head-to-head yang mengesankan menghadapi Carlo Ancelotti dan telah memenangkan empat dari enam pertandingan yang melibatkan dua manajer. Dua duel lainnya berakhir dengan kekalahan tim Pep Guardiola.

Sedangkan Ancelotti dibayangi rekor buruk saat melawan Man City, dia cuma sekali menang dan 7 kali kalah dalam 8 pertandingan melawan Man City.

Guardiola mengatakan setiap anggota skuad City bersedia melakukan apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah pemilihan.

Kevin De Bruyne dan Nathan Ake sama-sama berusaha melewati penghalang rasa sakit untuk tampil dalam kemenangan 5-1 atas Watford, sementara John Stones dan Kyle Walker juga disimpan saat melawan Hornets.

Dan dengan leg pertama semifinal Liga Champions melawan Real Madrid sudah di depan mata, Guardiola ditanya apakah dia khawatir tentang potensi dilema di lini pertahanan.

Pep memiliki kepercayaan penuh pada para pemainnya untuk lolos final, memberikan pujian atas dedikasi mereka kepada kolektif.

“Ketika itu (cedera) terjadi pada bulan November atau Desember untuk waktu yang lama, itu menjadi masalah,” jelas bos City.

“Ketika Anda memiliki tujuh pertandingan, berpotensi delapan, hingga akhir musim … jika Gabriel Jesus (misalnya) harus bermain sebagai bek kanan, dia akan melakukannya. Ini bukan masalah," katanya.

“Saya bisa mempercayai mereka. Kita bisa saling percaya, dan mereka bisa saling percaya. Anda melihat keinginan dari semua orang, para pemain luar biasa".

“Ini adalah satu-satunya rahasia yang kami miliki untuk kesuksesan pada musim lalu. Banyak uang untuk membeli pemain top, tetapi juga keinginan untuk saling berlari. Ketika kami memiliki waktu kurang dari satu bulan musim ini, kami akan melakukannya,” katanya.

Sementara itu, di kubu Real Madrid, Karim Benzema dan Luka Modric juga berharap malam ajaib berikutnya akan mereka rasakan lagi di Liga Champions. Dua kali, Benzema mencetak hattrick yang membuat Los Blancos menang atas PSG dan juga Chelsea.

Jelang laga ini, Benzema juga tercatat sebagai pencetak gol terbanyak dalam duel antara Man City melawan Real madrid. Dia telah mencetak 3 gol, lebih banyak dari gol Gabriel Jesus yang baru mencetak 2 gol dalam duel kedua tim di laga-laga sebelumnya.

Luka Modric mengatur kebangkitan Real Madrid melawan Paris Saint-Germain dan Chelsea, sekarang pemain berusia 36 tahun itu menghadapi Manchester City.

Skill Modric bersama dengan penyelesaian akhir yang tajam Benzema, telah menjadi senjata paling menghancurkan Real Madrid dalam perjalanan ke semi final.

Ketika ditanya hal favoritnya dalam sepak bola, Modric tidak mengatakan mencetak gol, mengoper atau menggiring bola. "Tekel!" dia menjawab dengan senyuman. "Semuanya memberi saya kegembiraan, tetapi terkadang tekel bisa menjadi bagian besar dari permainan. Ketika Anda melakukannya, rasanya luar biasa," katanya dikutip dari AFP.

Modric memiliki pemahaman tentang bagaimana mengubah permainan. Dia bisa membangunkan rekan satu timnya dengan tantangan atau lari dan melindungi mereka dengan umpan dan penguasaan bola pada saat-saat terberat.

Dua pemain Manchester City diragukan bisa tampil di laga ini yaitu Kyle Walker dan John Stone. Sedangkan satu pemain Real Madrid yang cedera saat ini adalah Eden Hazard.

Beberapa situs yang mengulas sepak bola lebih banyak yang menjagokan Manchester City menang di pertandingan ini. Sportskeeda, Whoscored, dan Squawka memprediksi Man City akan unggul 2-1. Sedangkan Sportsmole memprediksi skor berakhir imbang 2-2.

Akankah prediksi itu bakal tepat menjadi kenyataan, ataukah Karim Benzema bisa kembali merasakan malam ajaib lainnya di Liga Champions seperti saat dia mencetak hattrick dalam dua laga melawan PSG dan Chelsea? Kita tunggu saja pertandingannya.