TRIBUNNEWS.COM - Kebangkitan AC Milan di Liga Italia mulai terasa dalam beberapa musim terakhir.

Mereka sukes menyodok ke papan atas lagi setelah lama berkutat dengan mentalitas medioker.

Revolusi yang dikawal Paolo Maldini cs berbuah manis bagi klub kota mode.

Bahkan dalam dua musim terakhir, AC Milan selalu masuk dalam kandidata juara Liga Italia.

Baca juga: Kenangan Manis Madrid saat Lawan Manchester City, Lolos ke Final dan Juara di Kandang AC Milan

Tim berjuluk Rossoneri ini memang tak memiliki pemain-pemain kelas wahid yang melimpah.

Barangkali hanya Zlatan Ibrahimovic saja yang bisa dibilang menjadi pemain kelas premium.

Akan tetapi, usia Zlatan juga sudah tak lagi muda.

Kemampuan dan ketahanan fisiknya pun mulai menurun.

Alhasil Rossoneri harus mencari pengganti sang singa yang semakin mendekati masa pensiun.

Ambisi Milan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas tim sering terganjal masalah finansial.

Mereka bisa dibilang belum memiliki struktur yang kuat guna mendukung agresifitas di pasar pemain.

Sebagai ganti, pasukan Stefano Pioli memilih untuk memadukan antara pemain senior dengan pemain muda.

Selain itu, kolektivitas di atas lapangan juga menjadi opsi tersendiri.

Baca juga: Scudetto Bukan Tujuan Utama, Pioli Sebut AC Milan Telah Sukses Wujudkan Cita-cita Musim Ini

Sultan Liga Italia