Kebangkitan Man United di Liga Inggris: Adaptasi Spesial Ralf Rangnick, Peran Vital Bruno Fernandes
Bruno Fernandes sukses menjadi Aktor dalam kemenangan Manchester United menghadadi Brentford pada Selasa, (03/05/2022) dini hari WIB.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Bruno Fernandes sukses menjadi aktor dalam kemenangan Manchester United menghadapi Brentford, pada Selasa (03/05/2022) dini hari WIB.
Pada laga yang digelar di Old Trafford tersebut, Bruno sukses mencetak gol pembuka bagi Setan Merah dan menjadi kreator lini tengah.
Tak hanya itu, dilansir Squawka, pemain asal Portugal tersebut juga berhasil menciptakan delapan peluang, menjadi yang terbanyak di antara pemain Manchester United lainnya.
Baca juga: Sorotan Liga Inggris: Manchester United Butuh Trofi, Bukan Gol Milik Bruno Fernandes
Baca juga: 3 Faktor Timnas Voli Putra Indonesia Bisa Sabet Emas di SEA Games 2022: Spiker Abroad Pamer Taji
Alhasil, Man United berhasil dibawanya menang dengan skor mencolok tiga gol tanpa balas.
Sekaligus mengakhiri catatan buruk Setan Merah yang gagal meraih kemenangan di 3 laga terakhir.
Bruno memang menjadi tulang punggung untuk Setan Merah, peran sang pemain menjadi senjata andalan United untuk menerobos pertahanan lawan.
Baca juga: Sorotan Liga Inggris: Manchester United Butuh Trofi, Bukan Gol Milik Bruno Fernandes
Baca juga: Semifinal Liga Champions: Klopp Ingatkan Liverpool, Villarreal Bukan Kuda Hitam Sembarangan
Manchester United pun membutuhkan gol dan assistnya untuk memenangkan pertandingan, Rangnick tahu betul akan hal tersebut.
"Bruno Fernandes adalah pemain luar biasa, performanya musim lalu sangat baik, saya membutuhkan penampilan Bruno yang seperti itu untuk selalu menang," kata Rangnick dilansir BT Sport.
Ya, kepercayaan Rangnick kepada Bruno Fernandes memang nyata adanya, bahkan ia rela merubah pakem 4-2-2-2nya menjadi 4-2-3-1 untuk memaksimalkan peran Bruno Fernandes.
Bruno menjadi pemain Setan Merah yang diberi kebebasan untuk bergerak sekaligus mengirimkan umpan beresiko.
Itu membuat catatan akurasi pasing pemain berusia 27 tahun tersebut tak begitu bagus, hanya berada di angka 81%.
Tak hanya itu, beraninya Bruno dalam melakukan umpan juga berdampak bada aspek bertahan Setan Merah, seringkali United mendapatkan serangan balik berbahaya lawan karena kesalahan Bruno dalam mengirimkan umpan.
"Saya melakukan kesalahan tapi juga memberikan yang terbaik buat rekan-rekan saya untuk mencetak gol," kata Bruno dilansir Manchester Evening News.
"Kami mempercayai kemampuan terbaik kami untuk memberikan peluang kepada para striker kami," lanjutnya.
Bak dua mata pisau, penampilan cemerlang Bruno juga memberi kerugian dalam aspek bertahan Setan Merah, lawan mulai tau dan mengekspolitasi pertahanan United menunggu kesalahan yang dilakukan sang pemain.
Sebagai pelatih Manchester United, Ralf Rangnick begitu paham akan situasi tersebut, itulah alasan mengapa dirinya memakai dua gelandang bertahan dalam skema 4-2-3-1 miliknya.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Cetak Gol Ke Gawang Chelsea, Sudah Koleksi 17 Gol Di Liga Inggris
Baca juga: Hasil Liga Inggris: MU Bekuk Brentford, Asa Setan Merah ke Liga Champions Bergantung Spurs & Arsenal
Dua gelandang bertahan yang dipasang Rangnick berfungsi untuk menutup serangan lawan pertama lawan ketika Setan Merah mendapatkan serangan balik.
Bisa dibilang skema yang dibuat Rangncik adalah bentuk dari penyesuaian peran Bruno Fernandes untuk Manchester United.
Fred/Matic dan Scott McTominay adalah dua gelandang bertahan yang paling sering dipasang untuk membantu aspek bertahan Bruno.
Fred/Matic dan Bruno memiliki astribusi yang identik sebagai kreator serangan atau playmaker.
Walaupun keduanya memiliki cara yang berbeda untuk melakukanya, Bruno dibebaskan untuk bergerak maju, sekaligus memberi ruang kepada penyerang United.
Progresi Bruno membuat dia intens melakukan sentuhan di area half space.
Peran ini vital karena area tersebut adalah area yang digunakan Rangnick untuk menembus pertahanan lawan.
Sementara Fred maupun matic, cenderung memaksimalkan umpan untuk menciptakan peluang dengan spesialisasinya dalam membaca pergerakan rekan setimnya.
Dua assistnya dari 3 pertandingan terakhir kepada Ronaldo adalah bukti kecerdasan Matic perihal mengirim umpan.
Singkatnya, jalur serangan United terdiri dari tiga bagian utama. Dari Varane di lini belakang, Fred maupun Matic di area tengah, dan diteruskan kepada Bruno Fernandes untuk disebarkan ke pemain depan.
Itulah yang menjadi alasan mengapa Bruno menjadi pemain yang memiliki statistik yang begitu mencolok dalam hal menciptakan peluang.
Peran Vital Bruno Fernandes
Baca juga: Adu Mekanik antara Inter dan AC Milan, Siapa Lebih Layak Rengkuh Trofi Liga Italia?
Baca juga: Top Skor Liga Inggris - Rem Gol Cristiano Ronaldo Blong, Mo Salah Punya Saingan Anyar
Penampilan ex gelandang Sampdoria tersebut memang terbiasa menjadi yang paling menonjol untuk Setan Merah.
Ia menjadi tulang punggung untuk tim yang berkandang di Old Trafford itu, perannya sebagai playmaker begitu vital dan tak tergantikan.
Bruno Fernandes bermain sebanyak 34 kali dari 35 pertandingan Manchester United di Liga Inggris musim ini, tenaganya hampir tak pernah disimpan.
Masalahnya adalah, Bruno Fernandes tak selalu mampu tampil mentereng.
Sedangkan Manchester United begitu bergantung pada kecemerlangan Bruno, ia menjadi yang tertinggi dalam hal progressive passes (5.11) begitu juga passes attempted (64.21).
Aliran bola dan serangan United ke sepertiga akhir hampir selalu berawal dari Bruno, statisiknya begitu mencolok, passes into final third Bruno berada di angka 4.73, lagi-lagi yang tertinggi.
Dengan statistik seperti itu, Manchester United membutuhkan penampilan yang cemerlang dari seorang Bruno Fernandes di setiap pertandingannya untuk memenangkan laga.
Penampilan Bruno yang lumayan saja tak mampu membawa United menang, apalagi buruk.
Sebagai motor serangan, Bruno merangkap sebagai goal getter dari lini kedua.
Walaupun sang pemain telah terlibat dalam 89 gol dan assist dari 124 laga yang dijalani bersama United, namun tugas seberat itu tak bisa terus-terusan diberikan untuk Bruno.
Bruno Fernandes memang tak punya masalah dalam urusan menciptakan peluang, memberi assist, ataupun mencetak gol, tapi ia butuh pemain lain yang membantu dan menggantikannya saat dia sedang tak begitu cemerlang.
(Tribunnews.com/Deivor)