Balaskan Dendam Sang Ayah ke Manchester United, Erling Haaland Hijrah Menuju Manchester City?
Dilansir Sky Jerman, Manchester City rela merogoh kantong senilai 75 juta euro alias 1,1 triliun untuk meminang Haaland dari Borussia Dortmund.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Erling Haaland dikabarkan akan segera menandatangani kesepakatan bersama Manchester City.
Dilansir Sky Jerman, Manchester City rela merogoh kantong senilai 75 juta euro alias 1,1 triliun untuk meminang Haaland dari Borussia Dortmund.
Nominal tersebut merupakan clausul pelepasan Haaland yang ditetapkan Dortmund untuk pria asal Norwegia itu.
The Citizens peduli setan dengan harga selangit Haaland, kualitas sang pemain serta kebutuhan mereka dengan striker murni membuat tim asuhan Guardiola itu rela mengeluarkan dana yang tak sedikit.
Haaland yang tengah menjadi incaran tim-tim elite lainnya tentu tak perlu berfikir dua kali untuk bergabung bersama tim sebesar Manchester City.
Baca juga: Guardiola Merasa Publik Inggris Lebih Mendukung Liverpool, Ia Tak Peduli, Nasib Juara di Tangan City
Baca juga: Steven Gerrard Ikut Berperan Tentukan Siapa yang Akan Jadi Juara Liga Primer, Villa Hadapi Liverpool
Selain kesempatan Haaland yang besar untuk meraih trofi bersama The Citizens, misi untuk membalaskan dendam sang ayah nampaknya juga berada dalam pikirian Haaland.
Ya, ayah Erling Haaland, yang juga merupakan pesepakbola, Alf-Inge Haaland memiliki karier yang tragis akibat tackle brutal legenda Manchester United Roy Kane.
Kejadian itu terjadi pada 21 April 2001 di laga Derby Manchester. Saat itu ayah Erling Haaland bermain untuk Manchester City.
Tepat pada menit 85', Roy Kane melakukan tendangan kungfu ke arah kaki Alf-Inge hingga ia terpelanting dan terbanting di tanah.
Baca juga: Sandro Tonali Menggendong Harapan AC Milan: Lebih dari Sekedar Pirlo & Petarung Andal Liga Italia
Wasit pun secara tegas memberi kartu merah kepada Roy Kane akibat tackle brutalnya itu, tanpa rasa berdosa, Kane keluar lapangan dengan kepala tegak dan wajah emosionalnya.
Akibat pelanggaran yang dilakukan Kane, ayah Erling Haaland harus pensiun dua tahun setelahnya atau tepatnya pada tahun 2003.
Ia mengaku bahwa rasa sakit akibat tackle Roy Kane tak dapat hilang hingga menyulitkannya untuk bermain dengan maksimal.
Keputusan untuk gantung sepatu pun dilakukan Alf-Inge dengan terpaksa.
"Lutut saya masih sakit dan rasa sakit itu tak kunjung pergi, itulah yang saya hadapi," kata Alf-Inge dilansir DailyMail.