Balaskan Dendam Sang Ayah ke Manchester United, Erling Haaland Hijrah Menuju Manchester City?
Dilansir Sky Jerman, Manchester City rela merogoh kantong senilai 75 juta euro alias 1,1 triliun untuk meminang Haaland dari Borussia Dortmund.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Haaland akan menempatkan diri di antara dua atau tiga bek lawan, ia akan mencari celah lewat samping ataupun tengah.
Saat berhasil menemukan celah untuk berlari, ia mulai bergerak seiring dengan umpan terobosan yang datang mengarah kepadanya.
Marco Reus yang memiliki kualitas passing di atas rata-rata menjadi pemanja untuk striker haus gol tersebut.
Tak heran, gol-gol Haaland banyak datang dari umpan yang diberikan oleh Marco Reus.
Namun, Haaland juga tidak begitu bertumpu pada pemain lain, ia bisa bermain dengan siapa saja. Itu dibuktikan dengan jumlah golnya di Timnas Norwegia dan Mantan klubnya, RB Salzburg.
Jadon Sancho merupakan penyumbang assist terbanyak untuk Haaland di musim lalu dengan catatan 16 assist.
Meski harus ditinggal tandemnya yang memilih hijrah ke Manchester United itu, Halland tetap mampu mencetak banyak gol untuk Brussia Dortmund.
Baca juga: Striker Ideal untuk Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2022, Kwateh Geser Jauhari?
Baca juga: Jelang Indonesia Vs Timor Leste: Shin Tae-yong Wajib Bawa Skuad Garuda Menang, Lawan Keluhkan Jadwal
Haaland mampu mencetak gol dengan pergerakannya sendiri, yaitu berlali dan melewati lawan, ia juga dapat mencetak gol dari luar kotak penalti memanfaatkan kualitas tendangan kaki kirinya.
Haaland tidak terlalu butuh peluang besar agar mencetak gol, karena ia mampu memanfaatkan peluang sekecil mungkin untuk dapat ia sarangkan ke gawang lawan.
Memang sudah saatnya bagi Haaland untuk pindah ke tim yang lebih besar, gelontoran golnya begitu dinanti untuk membawanya menuju puncak karir.
Manchester City? rival abadi Setan Merah itu dapat dijadikan Haaland sebagai alangkahnya untuk mendulang prestasi dan meraih Ballon d'Or di masa depan.
Sekaligus, membalaskan dendam sang ayah yang kariernya dibuat hancur karena tackle brutal dari legenda hidup United, Roy Kane.
(Tribunnews.com/Deivor)