Liverpool Beruntung Punya Kapten Jordan Henderson, Saat Fabinho Cedera, Dia Dipasang di Posisi Ini
Liverpool menerima pukulan berat setelah gelandang andalan, Fabinho cedera saat melawan Aston Villa.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
![Liverpool Beruntung Punya Kapten Jordan Henderson, Saat Fabinho Cedera, Dia Dipasang di Posisi Ini](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gelandang-liverpool-inggris-jordan-henderson-tengah-diberi-selamat-oleh-naby-keita.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Liverpool menerima pukulan berat setelah gelandang andalan, Fabinho cedera saat melawan Aston Villa.
Dia dipastikan absen dalam final Piala FA kontra Chelsea malam ini. Untungnya, The Reds punya sang kapten, Jordan Henderson yang bisa berperan sebagai gelandang bertahan untuk mengisi pos Fabinho.
Fabinho mengalami masalah otot dalam kemenangan Liverpool 2-1 tersebut, dan ditarik menit ke-30. Henderson masuk menggantikannya.
Dan di mata mantan manajer Skotlandia, Alex McLeish, selama ada Henderson maka The Reds baik-baik saja tanpa Fabinho.
“Ada pengganti yang mampu dalam peran itu yakni Jordan Henderson,” kata McLeish di Football Insider.
“Fabinho telah berperan penting dalam kesuksesan Liverpool sejauh ini. Henderson telah keluar masuk tim baru-baru ini. Klopp telah menyelamatkannya dalam hal menit bermainnya."
“Tapi dia mampu melakukan peran itu. Hendo memiliki pengalaman bermain dalam tiga atau empat peran berbeda. Kehilangan Fabinho untuk periode krusial ini menjadi pukulan bagi Liverpool dan Klopp. Saya tidak mengatakan pukulan yang menghancurkan karena mereka memiliki personel yang dapat menanganinya,” kata McLeish.
Henderson telah membuat 52 penampilan musim ini, lebih banyak dari pemain Liverpool lainnya.
Namun, delapan rekan setimnya bermain lebih banyak di semua kompetisi, termasuk Fabinho. Pemain Brasil itu telah membuat 46 penampilan dan mencetak delapan gol.
Mason Mount Ingin Tebus Kesahalan
Adegan ini terjadi final Piala Inggris di Wembley (27/2) lalu: Thomas Tuchel berlutut, dan memukul lantai berkali-kali.
Pelatih Chelsea ini frustrasi melihat Mason Mount melewatkan peluang emas kedua kalinya setelah tendangannya membentur tiang gawang, padahal tinggal berhadapan dengan kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher.
Sebuah kegagalan mahal dari gelandang berusia 23 tahun ini, karena laga berakhir 0-0, dan Chelsea kemudian kalah adu penalti.
Kesempatan Tuchel merasakan trofi domestik pertama pun melayang.