Arsenal dan Predikat Medioker yang Enggan Hilang: Kacau di Liga Inggris & Pesimistis Mikel Arteta
Di saat-saat krusial untuk memeperebutkan empat besar Liga Inggris, Arsenal justru kembali ke 'setelan pabrik'.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Di saat-saat krusial untuk memeperebutkan empat besar Liga Inggris, Arsenal justru kembali ke 'setelan pabrik'.
Arsenal kehilangan enam poin di dua laga terakhir alias mengalami dua kekalahan beruntun.
Setelah mengalami kekalahan pahit dengan skor 3-0 atas Tottenham.
Pasukan Mikel Arteta itu kembali harus bertekuk lulut di hadapan Newcastle United.
Arsenal menyerah dua gol tanpa balas menghadapi performa impresif yang tuan rumah.
Baca juga: Hasil Liga Inggris Tadi Malam: Takluk di Kaki Newcastle, Arsenal Bersiap OTW Liga Malam Jumat
Baca juga: 5 Alasan Liverpool Ngebet Boyong Jarrod Bowen dari West Ham, Bisa Jadi Pengganti Sepadan Mo Salah
Posisi empat klasemen Liga Inggris yang sudah di depan mata pun sirna begitu saja.
Kini, The Gunners turun di posisi lima klasemen dengan torehan 66 angka dari 37 pertandingan.
Bukayo Saka dan kolega tertinggal dua poin dari Tottenham Hotspur yang tampil melejit di penghujung pertandingan Liga Inggris.
Arsenal seperti terkena kutukan untuk menjadi tim medioker sejati di Liga Inggris.
Dua pertandingan terakhir mereka gagal mencetak sebiji gol pun ke gawang lawan dan harus kebobolan sebanyak lima gol.
Bahkan, ketika menghadapi Tottenham, Arsenal berpeluang mengunci posisi empat Liga Inggris jika mampu meraih tiga angka.
Namun kenyataan di lapangan mengkhianati The Gunners, kartu merah akibat dua pelanggaran konyol Holding memaksa mereka bermain dengan 10 orang sejak babak pertama.
Kekalahan dengan skor mencolok tiga gol tanpa balas pun harus mereka terima melawan rival abadi mereka, di partai krusial pula.
Mikel Arteta sebenarnya terlihat begitu berapi-api sebelum laga menghadapi Newcastle United dan melupakan kekalahan meyakinkan melawan Tottenham.