Klopp Ungkit Insiden '11 Milimeter' Sindir Man City Diuntungkan, Liverpool Tak Terkalahkan pada 2022
Juergen Klopp mengungkit insiden 11 milimeter yang membuat Man City diuntungkan secara teknis dari Liverpool. Persaingan juara keras hingga akhir
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Klopp Ungkit Insiden '11 Milimeter' Sindir Man City Diuntungkan, Liverpool Tak Terkalahkan Sepanjang 2022
TRIBUNNEWS.COM - Persaingan perburuan juara Liga Inggris Premier League antara Manchester City dan Liverpool berlangsung sengit.
Seperti persaingan scudetto Serie A Liga Italia antara AC Milan dan Inter Milan yang harus ditentukan hingga peluit terkahir laga pekan terkahir, hal yang sama juga terjadi pada persaingan Man City dan Liverpool.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengatakan kalau tim asuhannya masih berpeluang untuk menjadi juara Liga Inggris pada musim ini.
Baca juga: Milan Lawan Inter Berburu Scudetto: Down to The Wire, Rossoneri Cuma Butuh Hasil Seri
Baca juga: Skenario Juara Liga Inggris, Inilah Faktor Penentu Man City atau Liverpool yang Jadi Kampiun
Pernyataan Juergen Klopp tersebut disampaikan setelah Liverpool berhasil menang tipis 2-1 atas tuan rumah Southampton pada pekan ke-37 Liga Inggris 2021-2022 di Stadion St. Mary's, Selasa (17/5/2022).
The Reds tertinggal lebih dulu oleh gol Nathan Redmond. Namun, Si Merah berhasil comeback via gol Takumi Minamino dan Joel Matip.
Dengan kemenangan tersebut, Liverpool kini menempel ketat Manchester City yang berada di puncak klasemen Liga Inggris.
Liverpool telah mengumpulkan 89 poin dari 37 pertandingan Liga Inggris di sepanjang musim ini.
Adapun Manchester City hanya memimpin satu poin di atas Liverpool dengan 90 poin dari 37 laga.
Baca juga: Gerrard-Coutinho Bisa Bantu Liverpool Juara Liga Inggris Seusai Man City Seri, Guardiola Ketar-ketir
Dengan hanya selisih satu poin, penentuan juara Liga Inggris musim ini pun dilanjutkan hingga pekan terakhir.
Kedua tim, baik Manchester City maupun Liverpool, masih berpeluang menjuarai Liga Inggris musim ini.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, juga mengamini soal peluang Liverpool juara Liga Inggris 2021-2022.
Akan tetapi, Juergen Klopp mengaku kalau peluang Liverpool meraih juara pada musim ini sangat kecil.
Klopp menyiratkan, sejumlah faktor keuntungan teknis sedang memihak Manchester City.
Baca juga: Bursa Transfer Liga 1, Eks-Winger Arema Menyeberang ke Persebaya? Bajul Ijo Dijejali Wonderkid
Baca juga: Update Transfer Milan, Deretan Pemain Incaran, 2 Nama Gabung, Striker 34 Gol Dibanderol Rp 1,5 T
Semisal, Manchester City lebih fokus di Liga Inggris, sedangkan Liverpool masih perlu membagi fokus dengan final Liga Champions 2021-2022.
Selain itu, Manchester City juga akan bertanding di kandang mereka sendiri, Stadion Etihad, melawan Aston Villa pada Minggu (22/5/2022) pukul 22.00 WIB.
Adapun Liverpool juga menjamu Wolverhampton Wanderers di Stadion Anfield pada saat yang sama.
Baca juga: Berita Milan, Investcorp Ultimatum Elliott, Rossoneri Mau Pulangkan Gerard Deulofeu
Klopp menganalisis, Aston Villa sebagai klub terakhir musim ini yang bakal dihadapi Man City, akan mengalami laga yang sulit dulu melawan Burnley yang berjuang agar tak terdegradasi.
Dari laga keras itu, hanya berjarak beberapa hari, Villa akan bertanding melawan City. Sebuah hal yang bagi Klopp merupakan keuntungan besar bagi rivalnya dalam merengkuh gelar juara Liga Inggris.
"Tentu saja tidak mungkin karena City bermain di kandang melawan Aston Villa yang juga bermain hanya pada hari Kamis. Villa akan sulit melawan Burnley yang berjuang untuk bertahan hidup," ucap Klopp seperti dikutip dari BBC Sport.
Baca juga: Milan Kirim Email ke Liverpool, Theo Malas Tonton Inter, Video Gol Seusai Giring Bola 95 Meter
Ungkit Insiden 11 Milimeter
Baca juga: Ketat Hingga Laga Terakhir, Bukti Kalau Liverpool Lebih Unggul dari Manchester City Musim Ini
Juergen Klopp kemudian mengungkit insiden yang terjadi pada 2019 lalu di mana Liverpool dan Manchester City juga bersaing dalam perburuan juara Liga Inggris.
Juergen Klopp mengenang, City mendapat keuntungan teknis berkat jarak 11 milimeter.
"Namun, itulah sepakbola. Saya pikir (keuntungan teknis juga didapat lawan) saat Man City menjadi juara pada 2019 itu karena 11 milimeter," kata Klopp.
Hal yang dimaksud Klopp itu terjadi pada laga Man City Vs Liverpool pada 4 Januari 2019 dini hari WIB di Stadion Etihad.
Baca juga: Berita Milan, Manuver Maldini ke Asllani, Rossoneri Dekati Pilar Man City yang Jadi Korban Haaland
Saat itu, Liverpool sedang unggul tujuh poin atas Man City di papan klasemen.
Namun, pada laga di Stadion Etihad itu, pasukan Pep Guardiola berhasil menang 2-1 yang membuat jarak selisih poin terpangkas menjadi hanya empat poin.
Kemenangan Man City atas Liverpool itu tercatat menjadi titik balik kebangkitan Man City yang kemudian menjadi kampiun dengan hanya berselisih satu poin dari Liverpool di klasemen akhir.
Hal yang menarik, pada pertandingan itu Man City sedikit banyak terbantu oleh insiden di menit 18 laga tersebut.
Baca juga: Update Transfer Milan, Deretan Pemain Incaran, 2 Nama Gabung, Striker 34 Gol Dibanderol Rp 1,5 T
Bola sepakan Sadio Mane membentur tiang dan bergulir ke dalam gawang. Bola lalu disapu ke luar oleh John Stones.
Para pemain Liverpool menilai bola sudah melewati garis gawang. Namun, wasit Anthony Taylor justru tidak mengesahkan itu sebagai gol.
Keputusannya merujuk pada teknologi garis gawang yang menunjukkan bola belum sepenuhnya melewati garis.
Tayangan ulang menunjukkan memang bola belum sepenuhnya melintasi garis gawang.
Baca juga: Perang Dingin Man City-Liverpool, Guardiola Ejek Klopp, Dibalas Sindiran Kekalahan di Liga Champions
Baca juga: Fakta Kemenangan Milan, Pioli Tak Setuju Tonali Titisan Pirlo, Rossoneri Bermain Bak Tak Ada Esok
Bola hanya terpaut 11,77 milimeter (mm) untuk benar-benar melewati garis gawang.
Jika itu terjadi, maka Liverpool unggul duluan 1-0, sebuah posisi yang dinilai bisa jadi keuntungan teknis dan psikologis bagi The Reds untuk melebarkan jarak.
Hanya, keuntungan itu, seperti yang diungkit Juergen Klopp, menjadi milik Manchester City.
Pada tahun itu, seperti yang dibeberkan Klopp, sejumlah kuntungan teknis juga kembali dimiliki City.
Pun, Juergen Klopp mengatakan, Liverpool masih punya peluang dan kesempatan menjadi juara Liga Inggris.
"Jika seseorang ingin kami menjadi juara, maka kami harus menang terlebih dahulu dan Aston Villa perlu mendapatkan satu poin di City."
"Hal itu mungkin, itu cukup," tutur Klopp melanjutkan.
Liverpool sendiri masih berpeluang untuk meraih quadruple pada musim ini setelah sebelumnya berhasil meraih gelar Piala Liga Inggris dan Piala FA.
Baca juga: Milan Lawan Inter Berburu Scudetto: Down to The Wire, Rossoneri Cuma Butuh Hasil Seri
Tak Terkalahkan Sepanjang 2022
Baca juga: Skenario Juara Liga Inggris, Inilah Faktor Penentu Man City atau Liverpool yang Jadi Kampiun
Kemenangan atas Southampton menjadikan Liverpool sebagai tim paling 'sakti' di Liga Inggris sejak pergantian tahun dari 2021 ke 2022.
Tiga poin berhasil dikemas Liverpool saat menyambangi markas Southampton dalam matchday ke-37 Liga Inggris 2021-2022.
Mentas di St. Mary's Stadium, Selasa (17/5/2022) atau Rabu dini hari WIB, The Reds melakukan comeback untuk merebut kemenangan 2-1.
Gawang kawalan Aisson Becker mengalami kebobolan lebih dulu oleh Nathan Redmond ketika laga berjalan 13 menit.
Baca juga: Update Transfer Milan, Deretan Pemain Incaran, 2 Nama Gabung, Striker 34 Gol Dibanderol Rp 1,5 T
Liverpool kemudian bangkit berkat dua gol balasan Takumi Minamino dan Joel Matip.
Kemenangan ini tak sekadar membuahkan tripoin bagi Si Merah, melainkan juga memperpanjang tren positif.
Liverpool menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di ajang Liga Inggris sejak memasuki 2022.
Rinciannya adalah mereka mengukir 15 kemenangan dan tiga hasil imbang dari 18 pertandingan.
Baca juga: Milan Lawan Inter Berburu Scudetto: Down to The Wire, Rossoneri Cuma Butuh Hasil Seri
Laju kencang Liverpool dimulai dari hasil imbang 2-2 di kandang Chelsea pada 2 Januari.
Lalu Liverpool ngebut dengan meraih 10 kemenangan beruntun melawan Brentford (3-0), Crystal Palace (3-1), Leicester City (2-0), Burnley (1-0), Norwich City (3-1), Leeds United (6-0), West Ham United (1-0), Brighton and Hove Albion (2-0), Arsenal (2-0), dan Watford (2-0).
Tren kemenangan Liverpool terhenti usai ditahan imbang 2-2 oleh Manchester City dalam matchday ke-32.
Sejak menuai satu poin di kandang The Citizens, The Reds kembali tancap gas dengan menyapu bersih kemenangan di tiga partai berturut-turut.
Mohamed Salah dkk membantai Manchester United 4-0, mengalahkan Everton 2-0, serta menang tipis 1-0 atas Newcastle United.
Namun, Liverpool lagi-lagi harus menuai hasil seri 1-1 kala menjamu Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-36.
Lalu, dalam dua pertandingan berikutnya kontra Aston Villa dan Southampton, Liverpool mengamankan kemenangan dengan skor identik 2-1.
Skuad Si Merah berpeluang untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan tatkala meladeni Wolverhampton Wanderers, Minggu (22/5/2022). (oln/*/ Muhammad Zaki Fajrul Haq/Ade Jayadireja/BolaSport)