Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Momen Terbesar Frank Lampard, Euforia Bersama Evertonian, Sempat Meniti Tubir Menuju Degradasi

Tribun penonton di Stadion Goodison Park sebagian jadi melompong. Bukan karena para penonton pulang, melainkan karena mereka menyerbu ke tengah lapang

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Momen Terbesar Frank Lampard, Euforia Bersama Evertonian, Sempat Meniti Tubir Menuju Degradasi
BEN STANSALL / AFP
Manajer Everton Inggris Frank Lampard tiba untuk pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara West Ham dan Everton di Stadion London, di London pada 3 April 2022. 

Direct Points
- Everton lolos degradasi dengan dramatis
- Bangkit setelah tertinggal 0-2
- Sukses bertahan di Liga Primer selama 69 musim berturut-turut

TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL- Tribun penonton di Stadion Goodison Park sebagian jadi melompong. Bukan karena para penonton pulang, melainkan karena mereka menyerbu ke tengah lapangan.

Di tengah lapangan, ratusan fan Everton tumplek berpesta merayakan keajaiban bisa bertahan di liga Primer musim ini.

Asap biru mengepul. Lagu-lagu delusi dilantunkan: tentang tim terhebat di Inggris, di dunia, sejarah hebat, keaguan, tentang segala sesuatu yang faktanya hilang dari mereka musim ini.

Euforia memang melanda para Evertonian.

Mereka sempat meniti tubir menuju degradasi.

Hal yang jika terjadi akan sangat memalukan mengingat terakhir kali mereka terperosok ke divisi Championship adalah 70 tahun lalu.

Berita Rekomendasi

Dan cara The Toffees lolos pun sangat dramatis.
Everton sebenarnya tertinggal 0-2 di babak pertama lewat gol Jean Mateta, dan Jordi Ayew.

Tanda-tanda frustrasi sudah terlihat. Gelagat degradasi seperti sudah menganga.

Namun babak kedua mereka melakukan comeback fantastis.

Masuknya Dele Alli menggantikan Andre Gomes di menit ke-46, memberikan dampak besar.

Meski tak terlibat dalam gol, tapi kehadirannya memberikan energi tinggi, dan menambah variasi serangan The Toffees.

Tuan rumah memperkecil ketinggalan lewat gol Michael Keane menit ke-54, dan Richarlison menyamakan kedudukan menit ke-75.

Lima menit sebelum bubaran, Dominic Calvert-Lewin menanduk bola untuk menjebol gawang Palace, dan memastikan kemenangan bersejarah Everton.

Ini adalah gol pertama Calvert Lewin sejak Agustus 2021.

Skor dramatis ini membuat dua kali fan tuan rumah melakukan pitch invasion, pertama setelah gol Calvert-Lewin dan yang kedua setelah peluit panjang berbunyi.

Saat peluit akhir berbunyi, Pelatih Everton, Frank Lampard tampak berkaca-kaca.

Mantan gelandang, dan pelatih Chelsea ini telah banyak mengalami pahit manis sepanjang kariernya.

Namun, momen lolosnya Everton, kata dia adalah "salah satu momen terbesar dalam kehidupan sepak bola saya".

Everton bangkit setelah tertinggal dua gol pada babak pertama untuk berbalik menang berkat sundulan Dominic Calvert-Lewin lima menit sebelum laga berakhir.

“Dalam karier saya, saya beruntung memiliki masa-masa yang luar biasa, terutama di Chelsea sebagai pemain dan pelatih. Tetapi ketika Anda merasakan keputusasaan yang diakibatkan dari degradasi, itu sungguh hal yang berbeda," ujarnya di Daily Mail.

"Saya datang ke sini (ke Everton) tiga bulan lalu bersama staf saya yang luar biasa, orang-orang positif yang bekerja sangat keras untuk berusaha mengubah banyak hal, dan kemudian ditanggapi para pemain dan penggemar... Klub ini spesial dan malam ini saya sangat bangga menjadi manajer Everton," ujarnya.

Menurut Lampard, salah satu kunci bangkit timnya adalah dukungan luar biasa penonton.

"Para penggemar telah mendorong kami untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Mereka lebih dari pemain ke-12 dan para pemain juga memainkan peran mereka," kata Lampard.

Hasil tersebut memastikan Everton akan bermain di Liga Primer 2022-2023, musim ke-69 mereka secara beruntun di kasta teratas Liga Inggris.

Hanya Arsenal yang punya rentetan aktif lebih panjang (97) ketimbang The Toffees.

Everton akan menutup musim dengan menyambangi markas Arsenal, Stadion Emirates, Minggu (22/5/2022).

The Gunners wajib menang untuk menjaga peluang lolos ke Liga Champions musim depan. (Tribunnews/den)

Everton 3-2 Crystal Palace

69 - Selama 69 musim berturut-turut, Everton bertahan di Liga Primer. Hanya Arsenal (97) yang bisa mengalahkan rekor mereka.

Rapor Pemain
Everton (3-4-3): Pickford 5.5; Coleman 5, Keane 6, Holgate 5; Iwobi 5.5, Doucoure 5.5, Gomes 4.5 (Alli 45min, 6), Mykolenko 5; Gordon 6 (Gray 61, 5.5), Calvert-Lewin 7.5, Richarlison 7.5.

Crystal Palace (4-3-3): Butland 6.5; Clyne 6, Anderson 5.5, Guehi 6.5, Mitchell 6; Schlupp 6.5 (Gallagher 74, 6.5), Hughes 5.5 (Milivojevic 57, 6), Eze 7.5; Ayew 6, Mateta 7 (Benteke 81), Zaha 7.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas