Malam Penuh Drama Kylian Mbappe: PHP Real Madrid Demi PSG, La Liga Berontak, Cetak Hattrick
Malam penuh drama diciptakan oleh Kylian Mbappe dalam sekejap saja setelah berbagai isu kepindahannya dari PSG ke Real Madrid memanas.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Malam penuh drama diciptakan oleh Kylian Mbappe setelah berbagai isu kepindahannya dari PSG ke Real Madrid memanas.
Komunikasi intens yang dilakukan Real Madrid untuk memboyong Mbappe tampak membuat kepindahan pemain Prancis itu semakin dekat untuk direalisasikan.
Faktor gaji hingga jaminan prestasi seakan menjadi daya tarik Real Madrid bagi Mbappe.
Hanya saja saga transfer kepindahan Mbappe itu berubah arah setelah sang pemain memutuskan bertahan bersama PSG.
Baca juga: Update Bursa Transfer, Masa Depan Kylian Mbappe Terungkap, Real Madrid Kena Prank?
Baca juga: 3 Pejabat dari 2 Negara Ikut Turun Tangan Cegah Kylian Mbappe Pindah ke Real Madrid
Di tengah situasi kontrak Mbappe yang akan berakhir pada musim ini, PSG akhirnya mampu menyakinkan salah satu pemain terbaiknya itu untuk bertahan lebih lama.
PSG berhasil membujuk Mbappe untuk menandatangani kontrak baru sampai tahun 2025 mendatang.
Kepastian Mbappe menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun itu bahkan diumumkan sebelum laga pamungkas PSG di Liga Prancis.
Baca juga: Paul Pogba Dihubungkan Dengan Tiga Klub Ini, Real Madrid, Paris Saint-Germain Dan Juventus
Momen Mbappe memamerkan jersey PSG yang bertuliskan 2025 seakan menjadi pukulan telak Real Madrid yang bernafsu memburu tanda tangan pemain Timnas Prancis tersebut.
Apalagi Real Madrid juga tidak mungkin memburu tanda tangan Erling Haaland yang sudah bergabung dengan Manchester City pada musim panas ini.
Situasi tersebut seakan membuat Real Madrid kena PHP oleh Mbappe yang memutuskan bertahan di PSG.
Kegagalan Real Madrid mengamankan tanda tangan Mbappe pun memantik amarah pihak La Liga Spanyol.
La Liga Spanyol mencoba mengecam perjanjian kontrak baru Mbappe dengan PSG, pihaknya akan mengajukan keluhan kepada UEFA, otoritas Prancis, dan Uni Eropa.
Bahkan, pihak La Liga merilis pernyataan resmi yang mengecam langkah Mbappe dan mengancam akan menempuh jalur hukum.
"La Liga menyatakan bahwa jenis perjanjian sepetri ini mengganggu stabilitas ekonomi sepak bola Eropa, membahayakan ratusan ribu pekerjaan, dan integritas olahraga, tidak hanya di kompetisi Eropa, melainkan juga liga domestik," tulis pernyataan resmi La Liga.