Kualitas Inter Milan di Liga Italia, Skema Kolektif Inzaghi, Keberuntungan AC Milan Raih Scudetto
Trofi Coppa Italia dan Piala Super Italia telah didapat, gagal meraih scudetto bukan berarti adaptasi Simone Inzaghi gagal.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
![Kualitas Inter Milan di Liga Italia, Skema Kolektif Inzaghi, Keberuntungan AC Milan Raih Scudetto](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kalahkan-juventus-inter-milan-juara-coppa-italia_20220512_090324.jpg)
Sedangkan sang juara, AC Milan hanya mampu membukukuan 69 gol hingga musim berakhir,
Meski hanya mendatangkan striker gaek berusia 35 tahun, Edin Dzeko untuk pengganti top skor Nerazzurri musim lalu, Romelu Lukaku.
Inzaghi terbukti mampu membuat Dzeko tampil ganas.
Torehan 18 gol Dzeko untuk Inter Milan musim ini menjadi yang tertinggi kedua dibawah Lautaro Martinez yang telah mengantongi 29 gol.
![(Dari kiri) Penjaga gawang Inter Milan asal Slovenia Samir Handanovic, penyerang Inter Milan Lautaro Martinez dan pemain tengah Inter Milan dari Chili Arturo Vidal memberi salam kepada publik di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter dan Empoli pada 6 Mei 2022 di San Siro stadion di Milan.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/inter-milan-asal-slovenia-samir-handanovic.jpg)
Pemain yang didepak Mourinho dari AS Roma itu tak kesulitan untuk beradaptasi dengan skema Inzaghi.
Rotasi yang kerap juru taktik asal Italia itu lakukan membuat Dzeko tak kehabisan tenaga.
Ia mampu menunjukkan performa apik ketika dimainkan, baik saat tampil starter ataupun datang dari bangku cadangan.
Secara permainan, Inzaghi mengusung play position dengan mengandalkan pergerakan pemain dan perpindahan bola dengan cepat dari kaki ke kaki.
Itu yang menjadi perbadaan gaya permainannnya dengan Conte meski sama-sama menggunakan pakem dasar 3-5-2.
Conte lebih bermain secara direct dan pragmatis, ia mengedepankan umpan lambung yang menusuk mencari para wing back yang memiliki kecepatan.
Permainan yang diusung Inzaghi terbukti mampu membuat Inter Milan lebih sering melakukan passing di dalam kotak penalti.
Rata-rata umpan ke dalam kotak penalti Nerazzurri musim ini berada di angka 14.11 per pertandingannya.
Sedangkan di era Conte, Inter hanya mampu melakukan progresi umpan ke dalam kotak hanya berada di angka 11.23 per pertandingan.
Dari segi kolektivitas, Inzaghi juga mampu meberikan sentuhan yang apik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.