Shin Tae-yong Berharap Jordi Amat dan Sandy Walsh Bisa Bela Timnas di Kualifikasi Piala Asia 2023

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua pesepakbola keturunan, Jordi Amat dan Sandy Walsh masih menjalani proses naturalisasi.

Kabarnya proses itu sudah mendekati tahap pengesahan menjadi Warga Negara Indonesia.

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berharap proses naturalisasi kedua pemain tersebut bisa cepat rampung.

Baca juga: Shin Tae-yong Bakal Coba Formasi Anyar Timnas Indonesia Lawan Bangladesh, Cuma Punya 1 Striker Murni

Baca juga: Sorotan Skuad Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Benar-benar Alergi Spaso, Panggung Buat Dimas Drajat

Dengan begitu, Shin Tae-yong bisa menggunakan jasa kedua pemain tersebut pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8 Juni mendatang.

Rupanya, pelatih dari Korea Selatan itu sudah menyiapkan slot di skuad Timnas Indonesia bagi Sandy Walsh dan Jordi Amat.

“Sambil pulang dari Vietnam, sudah bersama-sama Pak Menpora, memang bicara tentang naturalisasi. Saat sampai di Indonesia saya juga sudah bicara dengan Ketum PSSI. Jadi kedua Bapak ini mau bantu agar proses lebih cepat,” kata Shin Tae-yong di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (26/5/2022).

Baca juga: Shin Tae-yong Tanggapi Seruan #STYOut, Suporter Timnas Indonesia Geruduk Akun PSSI Tuntut Hal Ini

Baca juga: Berita Milan, Ibrahimovic Tak Bisa Bohongi Umur, Real Madrid Siap Bayari Rafael Leao Rp 1,99 Triliun

“Jadi dalam rencana A saya memang sudah ada pemain-pemain naturalisasi (kualifikasi-red) saya minta tolong pemerintah untuk mempercepat prosesnya,” sambungnya.

Sambil menunggu proses naturalisasi, Sandy Walsh dan Jordi Amat yang kini berada di Jakarta diharapkan bisa turut latihan bersama Timnas Indonesia.

Seperti diketahui, sebelum berlaga di ajang Kualifikasi Piala Asia 2023, skuad Garuda lebih dulu menjalani FIFA Match Day kontra Bangladesh pada 1 Juni mendatang di Stadion si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat.

“Ya, kalau bisa, saya mau mereka latihan bareng ke Timnas, tapi kalau mereka tidak selesai (naturalisasi) kami harus persiapan matang walau tidak ada mereka. Harus semaksimal mungkin,” katanya.