Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Liverpool Hampir Pasti Kehilangan Sadio Mane & Mo Salah, Jurgen Klopp Siapkan Opsi Brilian

the reds juga berpotensi kehilangan mohamed salah yang tak kunjung menemukan kata sepakat dalam proses perpanjangan kontrak.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Liverpool Hampir Pasti Kehilangan Sadio Mane & Mo Salah, Jurgen Klopp Siapkan Opsi Brilian
Paul ELLIS / AFP
Gelandang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah (kiri) bereaksi saat dia digantikan oleh penyerang Liverpool asal Senegal Sadio Mane (kanan) dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Liverpool dan Watford di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 2 April 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Liverpool dipastikan akan kehilangan Sadio Mane yang memilih hengkang pada musim depan.

Telah meraih segalanya bersama Liverpool, membuat Mane ingin mencari tantangan baru untuk meningkatkan kariernya.

Ia dikabarkan bakal segera teken kontrak bersama Bayern Munchen yang sudah ngebet mendatangkannya sejak musim lalu.

Apesnya bagi Liverpool, setelah harus kehilangan winger asal senegal itu, The Reds juga berpotensi kehilangan mohamed salah yang tak kunjung menemukan kata sepakat dalam proses perpanjangan kontrak.

Striker Liverpool asal Senegal Sadio Mane (kanan) bereaksi setelah kiper Chelsea kelahiran Prancis Senegal Edouard Mendy (2L) menyelamatkan tembakannya selama pertandingan sepak bola final Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Liverpool di Stadion Wembley, barat laut London pada 27 Februari 2022.
Striker Liverpool asal Senegal Sadio Mane (kanan) bereaksi setelah kiper Chelsea kelahiran Prancis Senegal Edouard Mendy (2L) menyelamatkan tembakannya selama pertandingan sepak bola final Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Liverpool di Stadion Wembley, barat laut London pada 27 Februari 2022. (Glyn KIRK / AFP)

Baca juga: Transfer Liga Inggris - Liverpool Royal untuk Dapatkan Pengganti Sadio Mane

Baca juga: Gegara Real Madrid Juara Liga Champions, Chelsea Jadi Lebih Tajir dari Liverpool

Ya, Cemerlangnya penampilan Mohamed Salah memang membuat Liverpool makin superior dan membantu The Reds untuk meraih trofi.

Meski gagal memberi trofi Liga Inggris dan Liga Champions, dua trofi domestik, FA Cup dan Carabao Cup sukses disumbangkan Mo Salah untuk Liverpool.

Dan yang paling istimewa, pemain asal Mesir itu berhasil menyabet dua trofi individu Liga Inggris sekaligus.

Berita Rekomendasi

Adalah gelar top skor dan top assist sukses diboyong Mohamed Salah di musim ini.

Jelas torehan mentereng pemain asal Mesir itu membuat Liverpool semakin bertaji, namun juga mengakibatkan mahalnya harga kontrak yang diminta sang pemain.

Kontrak Mohamed Salah hanya tersisa satu tahun lagi bersama Liverpool. Namun hingga saat ini tak ada kesepakatan perpanjangan kontrak antar kedua belah pihak.

Mo Salah yang terus menunjukkan performa gemilang bersama Liverpool musim ini membuat dirinya sedikit jual mahal dengan berharap kenaikan gaji yang tak sedikit.

Kontrak sang pemain yang akan berakhir pada 2023 membuat Liverpool terus melakukan negosiasi.

Namun hingga saat ini, belum ada kata sepakat antara pihak Salah dan The Reds.

Mohamed Salah sejauh ini memiliki gaji sebesar 200.000 Poundsterling per pekan bersama Liverpool.

Dilansir Si.com, pria asal Mesir itu meminta gaji dua kali lipat dari yang ia dapat sekarang, atau sebesar 400.000 Poundsterling per pekan.

Nominal tersebut memang sepadan dengan kontribusi yang beri untuk Liverpool.

Namun, pihak The Reds akan berpikir dua kali untuk membayar Salah sebanyak itu.

Terlebih saat ini Liverpool berada di posisi kedua setelah Manchester City terkait pengeluaran terbanyak untuk gaji pemain.

Apalagi, dengan usia Mohamed Salah yang menginjak 30 tahun pada bulan Juni mendatang, membuat The Reds begitu berhati-hati untuk memberi nilai kontrak yang fantastis pada sang pemain.

Menjual Salah dengan harga selangit, lalu mendatangkan pemain lain dengan usia yang lebih muda dapat menjadi opsi bagi Liverpool untuk melakukan investasi.

Ya, The Reds pun diam-diam telah membidik pengganti Mohamed Salah jika sewaktu-waktu sang pemain memilih untuk hengkang ke tim lain.

Sejak tahun lalu, dilansir Liverpool Echo, agen Raphinha mengonfirmasi bahwa ada ketertarikan Liverpool untuk kliennya tersebut meskipun belum ada pendekatan secara resmi.

Kiper Senegal kelahiran Prancis Chelsea Edouard Mendy (kiri) menyelamatkan tembakan dari gelandang Leeds United asal Brazil Raphinha Dias Belloli (kanan) saat pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Leeds United dan Chelsea di Elland Road di Leeds, Inggris utara pada 13 Maret 2021.
Lindsey Parnaby / POOL / AFP
Kiper Senegal kelahiran Prancis Chelsea Edouard Mendy (kiri) menyelamatkan tembakan dari gelandang Leeds United asal Brazil Raphinha Dias Belloli (kanan) saat pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Leeds United dan Chelsea di Elland Road di Leeds, Inggris utara pada 13 Maret 2021. Lindsey Parnaby / POOL / AFP (Lindsey Parnaby / POOL / AFP)

Baca juga: Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho, Si Miskin Taktik yang Kaya Gelar Trofi Elite Eropa

Penampilan Raphinha memang mengesankan, bersama Leeds ia menjadi kunci dalam permainan menyerang Bielsa.

Didatangkan pada bulan Oktober 2020, Raphinha menjalani debutnya saat The Whites ditantang Wolverhampton Wanderers pada pekan kelima Liga primer Inggris 2020/2021.

Dan di pekan yang kesembilan, pemain berusia 24 tahun tersebut mendapatkan kesempatan untuk bermain sejak menit awal menghadapi Arsenal.

Meskipun harus menyerah dengan skor 4-2 menghadapi tim asal London itu, Raphinha berhasil tampil impresif, sejak pertandingan tersebut, Raphinha dipercaya untuk tampil reguler bersama Leeds United.

Pelatih The Whites saat itu, Marcelo Bielsa biasa memasang Raphinha sebagai winger kanan Leeds United, dengan skema menyerang 4-3-3 miliknya.

Sang winger mampu dengan cepat menyesuaikan diri dengan sistem Bielsa yang menuntut para wingernya untuk aktif melakukan pressing dan melakukan serangan dengan cepat.

Hadirnya Raphinha di sisi kanan penyerangan Leeds menjadi momok menakutkan untuk barisan pertahanan tim lawan, pergerakannya begitu cepat, kemampuan dribelnya juga begitu mumpuni.

Dilansir Fbref, dribbles completed Raphinha berada di angka 2.65 per pertandingan, paling mencolok dari winger The Whites lainnya.

Diberi peran sebagai inverted winger juga membuat Raphinha lebih berbahaya di sepertiga akhir serangan Leeds United.

Ia sering melakukan cut inside untuk menciptakan peluang bagi dirinya sendiri ataupun rekannya.

Jumlah sentuhannya di dalam kotak penalti berada di angka 5.13 per pertandingan, dengan total melakukan shoot di angka 2.89 per pertandingan. Tertinggi diantara pemain Leeds Lainnya.

Selain itu, Raphinha memiliki kapabilitas untuk merangsek ke kotak penalti lawan dan mencetak gol.

Gol keduanya untuk Brasil ke gawang Uruguay pada (15/10/2021) merupakan contoh nyatanya, menyambut umpan dari Neymar di sisi kiri, ia merangsek ke kotak penalti lawan dan berhasil mencetak gol dengan dingin lewat sontekan kaki kirinya.

Tak hanya itu, kemampuan tembakan jarak jauhnya pun kerap menghasilkan peluang berbahaya.

Raphinha tak ragu mencoba tembakan jarak jauh, sebagaimana yang ia tunjukkan pada permainan di Leeds musim lalu, saat menghadapi West Brom pada (29/12/2020).

Melakuan atribusi utamanya (cut inside) dari sisi kanan penyerangan The Whites, Raphinha memiliki ruang tembak dari luar kotak penalti.

Dengan spektakuler, pemain berpostur 176 cm tersebut melakukan tendangan plesing kaki kiri yang menghujam pojok kiri gawang West Brom.

Permainan impresifnya tersebut membuat Jurgen Klopp dan Liverpool begitu terkesan, ia dirasa cocok untuk mengisi sisi tepi penyerangan The Reds.

Ia bisa menjadi solusi dari masalah kedalaman skuat Liverpool di lini depan, sejauh ini, selain Mo Salah dan Sadio Mane, hanya Diogo Jota dan Luis Diaz yang mampu mengisi peran winger dengan mumpuni.

Takumi Minamino masih tampil angin-anginan, sedangkan Chamberlain yang biasa dipaksa bermain di posisi sayap juga tak menunjukkan kontribusi yang apik.

Gelandang Liverpool Jepang Takumi Minamino (kiri) bersaing dengan bek Leicester City asal Portugal Ricardo Pereira (kanan) selama pertandingan sepak bola perempat final Piala Liga Inggris antara Liverpool dan Leicester City di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 22 Desember 2021. (Photo by Oli SCARFF / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. /
Gelandang Liverpool Jepang Takumi Minamino (kiri) bersaing dengan bek Leicester City asal Portugal Ricardo Pereira (kanan) selama pertandingan sepak bola perempat final Piala Liga Inggris antara Liverpool dan Leicester City di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 22 Desember 2021. (Photo by Oli SCARFF / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. / (AFP/OLI SCARFF)

Ya, Raphinha adalah jawaban dari masalah kedalaman skuat Liverpool. Dia istimewa.

Atribusi Raphinha bukan hanya dalam menyerang, tapi juga bertahan, pemain asal Brasil tersebut memiliki etos kerja yang luar biasa, ia begitu sibuk melakukan pressing dan membantu pertahanan Leeds di sisi kanan.

Rasio pressures Raphinha berada di angka 14.2 per pertandingan, menjadi yang paling mencolok dari penyerang Leeds lainnya.

Catatan clearances Raphinha ada di angka 1.32 per pertandingan, blocks di angka 1.33 dan Interceptions di angka 2.0 per pertandingannya.

Statistik bertahan yang begitu mengesankan untuk pemain yang berposisi sebagai penyerang.

Lagi-lagi hal tersebut sangatlah cocok untuk skema yang dimainkan Klopp di Liverpool.

Permainan gegenpressing yang menjadi ciri khas Klopp akan sangat terbantu dengan kemampuan bertahan Raphinha.

Kemampuan Raphinha dalam merebut bola dapat dijadikan senjata untuk Klopp memulai serangan dari pertahanan lawan.

Kebanyakan gol Liverpool memang hasil dari skema pressing tinggi ke arah pertahanan lawan.

Dan yang menjadi perebut bola pertama adalah seorang pemain depan.

Dengan mampu merebut bola dari pemain bertahan atau tengah lawan, pemain depan Liverpool dapat langsung masuk ke kotak penalti dengan kecepatannya, lalu mencetak gol.

Sebenarnya, Liverpool telah lama mengincar tanda tangan Raphinha.

Dilansir Independent, The Reds mulai mengikuti permainan Raphinha setelah penampilan cemerlang sang pemain di turnamen Copa Sao Paulo U-20 pada tahun 2016 silam.

Namun, Liverpool telah lebih dulu merekrut deretan winger lain seperti Sadio Mane dan Mohamed Salah, nama Raphinha pun tak dimasukkan ke dalam daftar belanja.

Berkat penampilan mentereng sang pemain bersama Leeds United dan Timnas Brasil, membuat The Reds kembali mengincar Raphinha, atributnya dirasa cocok untuk menambah amunisi lini depan Liverpool dan pengganti sepadan Mohamed Salah.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas