Romansa Romelu Lukaku dan Inter Milan: Jadi Raja Liga Italia, Benamkan Nama Besar Chelsea
Romelu Lukaku hanya ingin pindah ke Inter Milan jika didepak Chelsea di transfer musim panas mendatang.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
![Romansa Romelu Lukaku dan Inter Milan: Jadi Raja Liga Italia, Benamkan Nama Besar Chelsea](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penyerang-belgia-inter-milan-romelu-lukaku-melakukan-selebrasi-setelah-membuka-skor.jpg)
Musim ini, dilansir FBref, shots total Lukaku berada di angka 2.45 per pertandingan, jauh turun dibandingkan musim lalu saat dirinya masih bermain untuk Inter, shots total Lukaku mencapai angka 3.78 per pertandingan.
Itu statistik terkait individu, statistik lain berdasarkan permainan kolektif di lapangan, terlihat rekan Lukaku di lini depan Chelsea begitu jarang memberi umpan kepadanya.
Catatan Sky Sports per (15/9/2021), menunjukkan bahwa belum satu kali pun seorang Kai Havertz mengirimkan umpan kepada Lukaku.
Bahkan asumsi liar beredar bahwa Havertz sengaja melakukan hal tersebut agar ia mampu menggeser posisi Lukaku di lini depan Chelsea.
Faktanya, progesi skema Thomas Tuchel lebih efektif ketika Chelsea bermain tanpa striker murni atau false nine.
Meski tak rajin mencetak gol, Havertz mampu membuka ruang bagi Mount dan winger Chelsea lainnya untuk bermain lebih menusuk dan fleksibel.
Havertz yang sering bergerak ke lini tengah dan samping membuat Mount bebas bergerak untuk mengisi pos yang ditinggalkan pemain asal Jerman tersebut.
Pun dengan keleluasaan para wing back The Blues, ketiadaan Lukaku yang sering berada di kotak penalti membuat Chillwell dan Reece James bebas untuk masuk ke kotak penalti tanpa bertabrakan dengan striker Chelsea.
Keluhannya mengindikasikan bahwa ia tak nyaman dengan sistem yang dipakai Tuchel.
Jika bersama Inter performanya begitu apik, bersama Chelsea untuk mencetak gol saja ia harus menunggu waktu yang cukup lama.
Total dari 44 pertandingan yang sudah ia jalani bersama The Blues, Lukaku hanya mampu mencatatkan namanya di papan skor sebanyak 15 kali.
Kini, drama antara Romelu Lukaku, Thomas Tuchel, dan Chelsea terus berlanjut, entah akan seperti apa ke depannya, tenaga Lukaku jelas dibutuhkan The Blues untuk membawa mereka berprestasi.
(Tribunnews.com/Deivor)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.