Kualitas Erling Haaland, Lebih dari Sekedar Aguero & Kane, Solusi Pep Raih Trofi Liga Champions
Postur tubuh dan kecepatannya menjadi atribut mencolok yang membuat Haaland menjadi mesin pencetak gol di usia yang begitu muda.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Erling Haaland menjadi rekrutan paling menohok di bursa transfer musim panas kali ini.
Sempat menjadi rebutan tim-tim elite seperti Manchester United, Barcelona, hingga Real Madrid, pemain asal Norwegia itu lebih memilih untuk teken kontrak bersama Manchester City.
Jelas hal tersebut membuat sang juru taktik, Pep Guardiola girang bukan main. Haaland adalah jawaban dari yang selama ini ia tunggu.
Manchester City memang mampu meraih gelar Liga Inggris dengan kepala tegak.
Namun, di ajang paling bergengsi Eropa, Liga Champions, pasukan Pep Guardiola harus gugur di babak semi final.
Baca juga: 5 Pemain Argentina yang Tampil Gemilang Saat Tim Tango Menang 3-0 Atas Italia di Finalissima 2022
Baca juga: Transfer AC Milan: Kedatangan Eks Liverpool Dipastikan Terlambat, Origi Fokus Pemulihan Cedera Otot
Manchester City harus mengubur impiannya untuk meraih gelar Liga Champion seusai disingkirkan Real Madrid dengan agregat 6-5.
The Citizens sebenarnya mampu tampil luar biasa di leg pertama dengan menggempur pertahanan Real Madrid.
Namun, tidak adanya striker mematikan di depan gawang membuat mereka hanya mampu mencetak 4 gol di xG yang begitu mencolok 6.12.
Alhasil, hanya unggul agregat 1 gol dan bertandang ke stadion angker milik Real Madrid, Santiago Bernabeu, Man City harus rela terkena comeback menyakitkan di babak tambahan waktu.
Kepala Pep Guardiola pun dibuat pening bukan main, ia harus mengubur impiannya meraih gelar Liga Champions bersama The Citizens dengan cara yang kejam.
"Ya terasa sangat kejam. Kami sudah dekat dengan final, tetapi pada akhirnya kami tidak bisa mencapainya," ucap Guardiola seusai laga dilansir Manchester Evening News.
Baca juga: Enam Medali Emas jadi Modal Para-atletik Indonesia jelang APG 2022 Solo
Manchester City memang mampu tampil apik meski tanpa memiliki striker murni di depan.
Namun, untuk mengejar trofi sekelas Liga Champions, kolektivitas saja tak cukup, mereka tetap harus memiliki striker haus gol di depan gawan.
Untungnya, di tengah krisis striker yang mereka alami, The Citizens telah mengunci dua penyerang murni yang memiliki insting mencetak gol elite di usia yang begit muda.