Main Tidaknya Pemain Naturalisasi, Timnas Indonesia Tetap Ada Panglima Perang Elite di Lini Belakang
Posisi Asnawi untuk mengisi pos bek kanan Timnas Indonesia tak pernah tergantikan, ia selalu tampil dari menit pertama.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia resmi tak akan diperkuat oleh dua pemain naturalisasi di ajang Kualifikasi Piala Asia 2023.
Adalah Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Keduanya sebenarnya sudah datang ke Indonesia dan menjalani latihan sesi latihan bersama Timnas Indonesia.
Sayangnya, alotnya proses pengumpulan dokumen dari PSSI membuat Jordi dan Walsh harus mengubur impian mereka melakoni debut bersama Garuda di Kualifikasi Piala Asia 8 Juni 2022 mendatang.
Baca juga: Saddil Ramdani Ungkap Peran Penting Shin Tae-yong Pasca-Timnas Indonesia Dipaksa Imbang Bangladesh
Baca juga: Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia Vs Ghana, Trik Ronaldo Ala Vinicius Jr Jadi Sorotan
Namun, Timnas Indonesia sebenarnya tak perlu khawatir.
Kedalaman skuad yang dimiliki Shin Tae-yong harusnya mampu menampilkan performa mentereng di Kualifikasi Piala Asia mendatang.
Posisi Jordi Amat dapat digantikan Elkan Baggott yang tampil apik di kasta ketiga Liga Inggris bersama Ipswich Town.
Sedangkan Sandy Walsh yang merupakan pemain yang berposisi sebagai bek kanan seharusnya tak membuat Shin Tae-yong kebingungan untuk mencari penggantinya.
Baca juga: Memuji Scout & Akademi Persija, Lahirkan Wonderkid Elite yang Manjakan STY & Timnas Indonesia
Baca juga: Ambisi Todd Boehly & Thomas Tuchel untuk Chelsea: Pulangkan Declan Rice ke Stamford Bridge
Asnawi Mangkualam adalah bek kanan terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
Bermain reguler bersama Ansan Greeners di kasta kedua Liga Korea, Asnawi tak akan kelimpungan menghadapi tim-tim timur tengah yang akan dihadapi Timnas Indonesia.
Asnawi Mangkualam memang menjadi pemain yang paling diandalkan Shin Tae-yong sejak gelaran Piala AFF 2020 dan SEA Games 2022.
Posisinya untuk mengisi pos bek kanan Timnas Indonesia tak pernah tergantikan, ia selalu tampil dari menit pertama.
Etos kerja dan kecerdasannya dalam membaca permainan membantu taktik Shin Tae yong mengedepankan kolektivitas dan permainan cepat.
Atribut Asnawi memang begitu lengkap, ia memiliki stamina prima dan visi bermain yang ciamik.