Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Main Tidaknya Pemain Naturalisasi, Timnas Indonesia Tetap Ada Panglima Perang Elite di Lini Belakang

Posisi Asnawi untuk mengisi pos bek kanan Timnas Indonesia tak pernah tergantikan, ia selalu tampil dari menit pertama.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
zoom-in Main Tidaknya Pemain Naturalisasi, Timnas Indonesia Tetap Ada Panglima Perang Elite di Lini Belakang
Instagram/ @hasaniabdulgani
Calon pemain naturalisasi Sandy Walsh (kiri) dan Jordi Amat (kanan) 

Pengalamannya bermain di Liga Korea membuat performanya semakin matang.

Pemilik nomor punggung 14 di Timnas Indonesia ini adalah kunci dari fleksibelnya skema yang diterapkan oleh Shin Tae-yong.

Pemain Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar (kiri) berebut bola dengan pemain Thailand Bordin Phala pada pertandingan leg kedua final sepak bola Piala Suzuki AFF 2020 antara Thailand dan Indonesia di Stadion Nasional Singapura pada 1 Januari 2022. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP)
Pemain Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar (kiri) berebut bola dengan pemain Thailand Bordin Phala pada pertandingan leg kedua final sepak bola Piala Suzuki AFF 2020 antara Thailand dan Indonesia di Stadion Nasional Singapura pada 1 Januari 2022. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP) (AFP/ROSLAN RAHMAN)

Baca juga: Turnamen Pramusim Liga 1, Persib Bandung Kirim Sinyal Bahaya, Grup C Wajib Waspada

Dan terbukti, berkat kepemimpinan dan daya juangnya, Timnas Indonesia sukses menjadi runner up di kompetisi Piala AFF 2020 dan merebut medali perunggu di ajang SEA Games 2022.

Asnawi Mangkualam memang akan selalu bermain dari menit awal, perannya begitu vital untuk membuat skema yang diterapkan Tae-yong berjalan lancar.

Asnawi muda sebenarnya adalah pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan, ia bergeser menjadi bek kenan berkat kejelian Indra jafri yang saat itu masih melatih Timnas U-23.

Indra berpendapat bahwa Anawi terlalu riskan jika bermain di tengah, ia teralu sering melakukan pelanggaran berbahaya yang dapat memberi kesempatan kepada lawan lewat set piece.

Berkat etos kerja dan kecepatan yang ia miliki, Asnawi pun diberi peran oleh Indra SJafri untuk bermain sebagai full back kanan.

Berita Rekomendasi

Hasilnya pun ciamik, sempat merasa keberatan, kini, performa Asnawi telah melejit hingga akhirnya membawa dirinya bermain di kasta kedua Liga Korea bersama Ansan Greeners FC dan menjadi tumpuan Timnas Indonesia.

"Saya sempat menolak. Saya merasa tidak bisa dan belum pernah bermain di posisi itu (bek kanan),” kata Asnawi dilansir laman PSSI pada 17 Mei 2020.

"Pelatih Indra Sjafri selalu memberikan motivasi untuk saya. Akhirnya memang saya dicoba terus-menerus di posisi baru," lanjutnya.

Ditambah kehadiran Shin Tae-yong dalam kursi kepelatihan Timnas Indonesia pun membuat ia menjadi pemain versatile.

Asnawi bermain di dua posisi sekaligus dalam satu pertandingan, yaitu sebagai full back dan seorang gelandang bertahanan.

Shin Tae-yong paham betul bagaimana memanfaatkan atribut yang Asnawi miliki. Pemain berusia 25 tahun itu pun terus berkembang hingga menjadi pemain dengan performa terbaik di piala AFF.

Kini, tampil di ajang Kualifikasi Piala Asia 2022, atribut Asnawi kembali menjadi harapan Timnas Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya dan tampil di ajang paling bergengsi Asia itu.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
11
9
1
1
21
6
15
28
2
Man. City
11
7
2
2
22
13
9
23
3
Chelsea
11
5
4
2
21
13
8
19
4
Arsenal
11
5
4
2
18
12
6
19
5
Nottm Forest
11
5
4
2
15
10
5
19
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas