Hanya saja memang gol Daniel Alejandro (70') membuat Timnas Indonesia U19 terkapar dan menelan kekalahan pada laga perdana.

Misi Timnas Indonesia U19 untuk bangkit langsung terealisasi pada laga kedua saat bertemu Ghana.

Meskipun kalah dalam hal penguasaan bola, jumlah tendangan, akurasi umpan, penciptaan peluang, ternyata Timnas Indonesia U19 mampu menang secara efektif.

Raka Cahyana menjadi aktor utama di balik kemenangan satu gol tanpa balas yang diraih Timnas Indonesia U19 atas Ghana.

Kemenangan melawan Ghana seakan memperbesar peluang Timnas Indonesia U19 lolos ke semifinal.

Hanya saja memang langkah dan harapan Timnas Indonesia U19 harus sirna setelah kalah melawan Meksiko pada laga terakhir Grup C.

Skuat Garuda Muda kalah dengan skor dua gol tanpa balas melawan Meksiko dalam laga penentuan.

Bagus dalam hal bertahan namun masih lemah dalam hal membangun serangan menjadi evaluasi permainan Timnas Indonesia U19 dalam laga tersebut.

Pelatih Timnas Indonesia U19, Dzenan Radoncic sendiri memuji performa anak didiknya yang tampil cukup bagus di ajang Toulon Cup edisi kali ini.

Ia pun percaya bahwa hasil yang didapatkan Garuda Muda menjadi bekal berharga dalam menatap Piala Dunia U20 2023 mendatang.

“Sejauh ini saya puas dengan penampilan pemain selama turnamen," puji Radoncic dilansir laman resmi PSSI.

"Dengan satu modal kemenangan dari Ghana, ini merupakan yang terbaik bagi para pemain,"

"Jadi kami akan mempersiapkan lebih baik lagi untuk Piala Dunia U-20 nanti, sejauh ini mereka bekerja dengan baik,"

"Saya senang, mereka berkembang pesat, mereka belajar banyak tentang sepak bola dunia,” tambahnya.