TRIBUNNEWS.COM - Lima belas tahun lalu, Timnas Indonesia kali terakhir berkiprah di Piala Asia tahun 2007.

Indonesia kala itu mendapat keuntungan sebagai tuan rumah bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Asa untuk lolos penyisihan grup terbuka setelah skuat Garuda menang 2-1 atas Bahrain di laga perdana.

Gol Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono membangkinkan antusias penonton untuk datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno ketika itu.

Baca juga: Kuwait Vs Timnas Indonesia, Garuda Kantongi Kelemahan Lawan, Vitezlav Lavicka Ogah Anggap Remeh

Tapi sayang, Timnas Indonesia kalah dalam dua laga yang tersisa, takluk 1-2 dari Arab Saudi dan 0-1 dar Korea Selatan.

Timnas Indonesia harus puas finis di peringkat 3 dan gagal melaju ke fase gugur.

Harapan itu kembali tumbuh ketika lama tertidur tidak berkompetisi di level elit Asia.

Timnas Indonesia menang dalam babak play-off melalui China Taipei untuk ke kualifikasi Piala Asia 2023.

Tapi, harapan itu mendapat jalan terjal lantaran lawan yang dihadapi lebih baik secara peringkat dibandingkan Timnas Indonesia.

Tuan rumah Kuwait berada di peringkat 146, Nepal 168, dan Yordania di urutan 91 ranking FIFA.

Baca juga: Prediksi Line Up Timnas Indonesia vs Kuwait Kualifikasi Piala Asia: Kombinasi Persib & Persebaya

Untuk bisa melaju ke putaran final Piala Asia 2023 mendatang, Timnas Indonesia harus juara grup.

Opsi lainnya sebagai runner-up terbaik karena dari enam grup yang tersedia, hanya 11 tim yang melaju ke putaran final.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menegaskan berulang kali, skuat Garuda bakal memberikan yang terbaik di lapangan pada pertandingan kualifikasi nanti.

Bukan perkara mudah, selain lawan yang berat, kondisi cuaca di Kuwait jauh lebih panas dibandingkan Indonesia.