Singgung Strategi Shin Tae-yong, Pesan Menpora Buat Timnas: Main Bola Ini Bukan Main Individu
Timnas Indonesia memang sempat mendapat sejumlah peluang emas untuk menambah gol lawan Kuwait. Hanya, aksi individualis menggagalkan peluang itu.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menilai permainan Timnas Indonesia sudah mulai terlihat skemanya.
Penilaian itu ia katakan usai Timnas Indonesia mengalahkan Kuwait 2-1 pada laga perdana grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait City, Rabu (8/6/2022).
Menurut Menpora Amali strategi yang tepat hingga pergantian pemain yang dilakukan Shin Tae-yong juga jadi kunci kemenangan Skuad Garuda.
Baca juga: Timnas Indonesia Mampu Bungkam Skuad Terbaik Kuwait, Pelatih Yordania Kaget: Perhitungan Berubah!
Baca juga: Timnas Indonesia Ukir Sejarah Baru, HandsBall Asnawi, Nutmeg Arhan Hingga Bung Kus Tergocek Replay
“Strategi pertukaran pemain yang dilakukan oleh Shin Tae-yong dalam hitungan yang tepat sehingga membuahkan hasil yang bagus. Kita lihat gol yang tercipta itu memang gol yang terancang. Kerjasamanya bagus antarpara pemain” kata Menpora saat dihubungi Tribunnews, Kamis (9/6/2022).
Hal lain yang diamati Menpora Amali yakni kepercayaan diri para pemain dalam memainkan bola dari kaki ke kaki.
Permainan cepat ala tiki-taka itu memang kerap dipertontonkan Fachrudin dkk.
Menurut Menpora permainan seperti ini sangat cocok dengan karakteristik para pemain Indonesia.
Baca juga: Antisipasi Kejutan dari Timnas Indonesia, Yordania Siapkan Pemain Andalan dari Liga Belgia
Baca juga: Perjuangan Heroik Timnas Indonesia Jungkalkan Kuwait: Suhu 40 Derajat, Nyaris Tak Angin di Stadion
“Ya semalam itu saya lihat mereka sudah menunjukkan permainan dari kaki ke kaki, memang diharapkan seperti itu karena kan kita kalau dari postur kan tentu tidak bisa mengimbangi pemain dari Timur Tengah apalagi berhadapan dengan pemain Eropa selalu dari postur kita tidak sama dengan mereka, maka permainan dari kaki ke kaki itu penting, tetapi itu membutuhkan konsentrasi, sebab kalau mereka tidak konsentrasi saat memainkan bola dari kaki ke kaki itu malah muda dicolong, diserobot lawan,” terang Menpora.
Menpora pun berharap permainan cepat dari kaki ke kaki tetap ditampilkan di dua laga selanjutnya.
Meski sudah tampil apik, Menpora menyoroti masih adanya beberapa pemain yang bermain sendiri.
Ia pun meminta agar para pemain semakin kompak sehingga kerjasama Antarpemain di dalam lapangan terlihat lebih solid lagi.
Baca juga: Analisis Menpora Soal Timnas Indonesia: Kerjasama Mulai Padu, Mental Tak Down, Strategi Tepat
“Saya harap ke depan performa seperti ini bisa dipertahankan, yang penting kerjasama timnya harus lebih ditingkatkan lagi karena main bola ini bukan main individu,” kata Menpora.
“Keterampilan individu, kecakapan individu memang sangat diperlukan tapi yang lebih penting dari itu kerjasama tim paling penting. Ini yang harus ditingkatkan lagi sehingga anak-anak main dengan percaya diri, siapapun lawannya,”
“Tentu mental anak-anak juga sangat menentukan. Jadi saya ucapkan terima kasih kepada para pemain, pelatih Shin Tae-yong, manajer dan sebagainya yang sudah mempersembahkan kemenangan tadi malam,” katanya.
Hasil kemenangan ini membuat Indonesia berada di klasemen kedua Grup A sementara di bawah Yordania yang sukses mengalahkan Nepal 2-0.
Pertandingan selanjutnya, Timnas Indonesia giliran menghadapi Timnas Yordania pada 12 Juni 2022.