TRIBUNNEWS.COM, WOLVERHAMPTON- Inggris menjamu Italia dalam laga ke-3 Nations League A grup 3 di Stadion Molineux, Wolverhampton, Minggu (12/6) dini hari nanti.

Sebagai catatan, big match ini akan dimainkan secara tertutup di Molineux sebagai hukuman atas adegan kekerasan yang merusak final Euro 2020 musim panas lalu di Wembley.

Molineux yang kosong tidak akan memiliki perasaan yang sama dengan Wembley yang biasanya penuh sesak.

Namun, dengan atau pun tanpa penonton, tuan rumah telah menjalani 15 pertandingan tanpa terkalahkan di tanah Inggris.

Di sisi lain, starting XI Italia kini sangat kontras dengan tim yang mengangkat mahkota benua di London 11 bulan yang lalu.

Pelatih Roberto Mancini dengan berani menurunkan para pemain muda saat imbang 1-1 kontra Jerman (5/6) pada laga perdana Nations League.

Saat melawan Hongaria (8/6) di laga kedua , Mancini mulai memasukkan sejumlah pemain senior yang berperan besar membawa kemenangan 2-1.

Nicolo Barella, dan Luca Pellegrini mencetak gol sebelum gol bunuh diri Gianluca Mancini memberi Hongaria sepotong harapan.

Untungnya, Azzurri bisa bertahan untuk mendapatkan kemenangan pertama di turnamen ini.

Azzurri kini telah menggeser Hongaria untuk naik ke puncak klasemen grup 3.

Mancini sudah menggaungkan tekadnya untuk bisa mengangkat trofi Nations League sebagai penawar kecewa gagal lolos ke Piala Dunia.

Kemenangan Azzurri di laga terakhir merupakan kemenangan keempat dari 12 laga terakhir di semua kompetisi, sejak menjuarai Euro 2020 lalu.

Tim yang pernah dikenal dengan pertahanan kuat ini, kini telah menjalani lima laga tanpa clean sheet.

Tapi, Azzurri bisa memanfaatkan spesialisasi mereka sebagai si jago tandang.

Memang, Italia tidak pernah kalah dalam laga tandang sejak terakhir ditekuk Portugal 1-0 di Nations League September 2018.

Mereka berharap bisa meneruskan tren positif itu di Molineux yang sunyi tanpa kehadiran para penonton dini hari nanti. (Tribunnews/den)