Ball Kids Perempuan di Laga Pembuka Piala Presiden 2022, Persis Solo Sematkan Pesan Berharga
Ball kids pada pertandingan pembuka Piala Presiden antara Persis Solo vs PSS Sleman adalah anak perempuan. Ini penjelasan manajemen Persis Solo.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Claudia Noventa
Laporan wartawan Tribunnews.com/Muhammad Nursina
TRIBUNNEWS.COM - Pemandangan berbeda ketika melihat pertandingan Persis Solo vs PSS Sleman pada laga pembuka Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (11/6/2022) sore.
Ball kids atau yang biasanya disebut anak gawang pada sebuah pertandingan sepak bola adalah anak laki-laki.
Tugas ball kids biasa mengambil bola yang mengarah keluar lapangan.
Tapi jangan salah, tugas mereka bisa menentukan kemenangan untuk sebuah tim, seperti yang pernah ditunjukkan oleh ball kids Tottenham saat menghadapi Olympiakos di ajang Liga Champions pada 2019 lalu.
Melalui pergerakannya yang sigap memberikan bola ke pemain Tottenham berhasil berbuah gol.
Untuk pertandingan Persis Solo vs PSS Sleman, tugas ball kids ditanggung oleh anak perempuan.
Hal itu bukan tanpa tujuan dilakukan oleh Persis Solo yang bertindak sebagai tuan rumah.
Menurut Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, ia ingin mengirim pesan bahwa sepak bola itu universal.
Tidak hanya lelaki saja yang bisa memainkan peran, tetapi juga perempuan.
Ini juga selaras dengan program Persis Solo yang baru-baru ini memiliki tim Persis Women.
"Sebetulnya kita ingin kasih pesan bahwa sepak bola itu universal," ucap Bryan Barcelona usai pertandingan Persis Solo vs PSS Slaman, Sabtu (11/6/2022) malam.
"Kemarin kita juga bikin Persis Women, salah satu campagne yang ingin kita galakan kepada teman-teman apalagi setelah ada penonton," sambungnya.
"Kita ingin teman-teman tahu bahwa perempuan berhak untuk bisa bermain sepak bola dan dapat treatmen yang sama," jelasnya.
Dengan momen yang pas, kompetisi resmi pertama sepak bola Indonesia yang dipenuhi dengan penonton, pria yang kerap disapa Bona itu menegaskan ingin memberikan kesempatan yang sama untuk perempuan.
"Makanya kita bentuk Persis Women, kemudian kita bisa kasih pesan bahwa sepak bola itu bukan hanya laki-laki saja. Arah pesannya, bahwa kita ngasih kesempatan cewek (perempuan, red) untuk bisa tampil," pungkasnya. (*)