Rival Timnas Indonesia di Persaingan Runner-up Terbaik, Filipina Panik, Malaysia Bakal Frustasi?
Merujuk pada situasi klasemen runner-up terbaik Kualifikasi Piala Asia 2023, 2 tim potensial digusur Timnas Indonesia adalah Malaysia dan Filipina
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Situasi Para Rival Timnas Indonesia di Persaingan Runner-up Terbaik, Filipina Panik, Malaysia Bakal Menderita
TRIBUNNEWS.COM - Klasemen runner-up terbaik Kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat ke-6.
Pada klasemen Grup A, Timnas Indonesia memang berada di posisi kedua hasil dari sekali menang dan sekali kalah dua laga.
Ricky Kambuaya dkk mengumpulkan poin tiga dengan raihan dua gol dan dua kali kebobolan.
Namun, catatan dari dua laga itu masih kalah baik dari lima saingan di lima grup lainnya pada kualifikasi Piala Asia 2023.
Thailand, Kirgistan, India, Filipina, dan Malaysia, mencatatkan raihan yang sedikit lebih baik dari skuad Garuda.
Baca juga: Kelolosan Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023 Dipengaruhi Empat Laga Ini, Garuda Harus Libas Nepal
Berikut tabel Klasemen Runner-Up Terbaik dari Grup A sampai Grup F Kualifikasi Piala Asia 2023:
Baca juga: Hasil Piala Presiden 2022, PSIS Hancurkan Persita 6-1, Carlos Fortes Borong Gol, Puncaki Grup A
Merujuk pada situasi klasemen runner-up terbaik Kualifikasi Piala Asia 2023, dua tim yang potensial digusur Timnas Indonesia adalah Malaysia dan Filipina.
Sebagai catatan, Kualifikasi Piala Asia 2023 akan meloloskan enam juara grup dan lima runner-up terbaik ke putaran final.
Skenario kelolosan Timnas Indonesia ke putaran final Piala Asia 2023, masih ada dua jalur yang bisa digunakan, sebagai juara grup atau masuk dalam kategori runner-up terbaik.
Peluang Timnas Indonesia menjadi juara Grup A terhitung sangat kecil meski bukan mustahil.
Hal itu terjadi jika pada laga terakhir fase grup Timnas Indonesia bisa pesta gol ke gawang Nepal dengan sedikit atau bahkan tanpa kebobolan
Selain itu, Kuwait mampu mengalahkan Yordania dengan minim gol sehingga produktivitas gol mereka tak lebih baik dari Skuad Garuda, sebuah gambaran yang akan sulit terwujud.
Baca juga: Tampak Geram Persib Ditahan Bali United, Ciro Alves: Mereka Buang-buang Waktu, Tak Tahu Cara Bermain
Berbeda dari jalur sebagai juara grup, jalur sebagai runner-up terbaik masih punya persentase peluang yang sangat besar bagi Timnas Indonesia.
Terlebih, Skuad Garuda akan menghadapi lawan yang relatif lebih mudah ketimbang para rival, semisal Malaysia dan Filipina.
Malaysia akan menghadapi Bangladesh, sementara Filipina akan menghadapi Palestina.
Baca juga: Insiden Persib Tak Dapat Penalti Lawan Bali United, Mirip Kasus Chiellini, Keputusan Wasit Tepat?
Reaksi Panik Pelatih Filipina
Menyadari peluang timnya untuk mendapat tiket kelolosan bisa dirampas Timnas Indonesia, pelatih Timnas Filipina, Thomas Dolley melontarkan pernyataan yang menyiratkan kepanikan.
Dolley mengatakan bahwa timnya masih punya kans untuk lolos ke Piala Asia 2023.
Setelah bermain imbang tanpa gol dalam pertandingan pembukaan mereka melawan Yaman pada hari Rabu, Filipina tampaknya bakal kembali seri lawan Mongolia.
Apalagi setelah eksekusi penalti pemain Filipina, Patrick Reichelt pada menit ke-77 diselamatkan oleh Munkh-Erdene Enkhtaivan.
Namun Timnas Filipina berhasil selamat lewat jasa pemain debutan Gerrit Holtmann.
Holtmann sekaligus mencetak gol kemenangan pada menit ke-93 dan memastikan kemenangan bagi Filipina.
Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Asia 2023, Gol Dramatis Holtmann Bawa Filipina ke Puncak, Tuan Rumah Out!
Kemenangan tersebut membawa Timnas Filipina berada di posisi kedua dengan catatan empat poin.
Timnas Filipina masih punya tugas berat di laga pamungkas.
The Azkals (julukan Timnas Filipina) harus menghadapi tim terbaik di Grup, yaitu Palestina pada Selasa (14/6/2022) siang WIB.
Potensi Timnas Filipina untuk tersingkir masih ada jika gagal menang atas Palestina.
Apalagi di pertemuan terakhir keduanya Filipina kalah atas Palestina dengan skor 1-0 di Kualifikasi Piala Asia 2015.
Jika gagal menang, Timnas Indonesia dan Malaysia siap merampas tiket yang berpotensi didapatkan Filipina.
Timnas Indonesia wajib mengantongi kemenangan saat melakoni laga penentu menghadapi Nepal di laga penentuan.
Sementara Timnas Malaysia juga wajib menang lawan Bangladesh.
Pelatih Timnas Filipina menyatakan bahwa masih ada kans untuk timnya lolos ke putaran final Piala Asia.
“Saya merasa hebat, kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit karena Mongolia adalah tim yang sangat mengandalkan fisik," kata Dooley dilansir dari laman resmi AFC.
"Bagus dalam situasi satu lawan satu, bagus di udara dan bertahan dengan baik,” lanjutnya.
Dirinya memuji semangat juang anak asuhnya yang masih bernafsu untuk menciptakan gol kemenangan untuk timnya.
“Kami menciptakan peluang di babak pertama tetapi tidak bisa mencetak gol," ujar Dolley.
"Saya ingin para pemain bermain sepak bola dan tidak terjebak dalam pertarungan bola panjang."
"Kami kemudian gagal mengeksekusi penalti tetapi pada akhirnya kami mencetak gol dan masih hidup," lanjutnya.
Dirinya masih yakin bahwa timnya bakal menyelesaikan fase grup Kualifikasi Piala Asia 2023 dengan kemenangan.
Thomas Dolley masih yakin bahwa timnya mampu mengamankan tiket lolos menuju putaran final Piala Asia 2023.
“Kami melihat di pertandingan terakhir bahwa Mongolia adalah lawan yang tangguh bagi Palestina," ujar Thomas Dolley.
"Mereka (Palestina) mencetak gol di menit ke-85, kami mencetak gol di menit ke-93."
"Ini akan menjadi pertandingan yang berbeda ketika kami bermain satu sama lain karena mereka memiliki gaya yang berbeda, tetapi kami memiliki empat poin dan ingin lolos (ke Piala Asia 2023) – itu ada di tangan kami,” katanya.
Bangladesh Mau Bikin Malaysia Frustasi
Timnas Malaysia mendapat peringatan tegas dari Bangladesh menjelang partai terakhir Grup E Kualifikasi Piala Asia 2023.
Pertandingan penentuan itu akan berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (14/6/2022) pukul 20.00 WIB.
Bagi Malaysia, ini merupakan pertandingan hidup-mati.
Skuad arahan Kim Pan-gon tersebut harus memenangi laga melawan Bangladesh untuk bisa melaju ke putaran final Piala Asia 2023.
Saat ini Malaysia berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup E.
Harimau Malaya berhasil mengoleksi 3 poin dari 2 pertandingan.
Mereka menang meyakinkan 3-1 atas Turkmenistan, lalu tumbang 1-2 di tangan Bahrain.
Hasil laga kedua itu langsung mematikan target Pan-gon, yang sempat yakin meraih 7 poin dari 3 laga kualifikasi untuk lolos.
Akibatnya, jalan Malaysia menuju putaran final Piala Asia 2023 harus ditentukan pada laga melawan Bangladesh.
Pan-gon mneegaskan pasukannya akan tampil habis-habisan.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku akan sangat terhormat jika berhasil membawa Malaysia melaju ke Piala Asia 2023.
"Sudah banyak hal yang saya raih sebagai pelatih. Namun, saya akan merasa terhormat jika bisa membawa Malaysia ke Piala Asia," tegasnya, sebagaimana dilansir SuperBall.id dari New Straits Times.
"Saya percaya punya pemain terbaik di tim nasional. Saya juga percaya tim ini bisa melangkah jauh," tambah Pan-gon.
Malaysia memang superior dalam 9 pertemuannya kontra Bangladesh.
Akan tetapi, dalam 2 laga terakhir, Harimau Malaya tak pernah meraih kemenangan.
Kedua laga terakhir itu bertajuk uji coba internasional tanggal 20 November 2021 dan 29 Agustus 2015 di kandang sendiri.
Pada laga pertama berakhir 1-1 dan kedua 0-0.
Catatan itu membuat Bangladesh tetap percaya diri menghadapi Malaysia.
Tim Asia Selatan yang memiliki ranking FIFA 188 sudah tak memiliki beban menghadapi tuan rumah Malaysia dengan ranking 150.
Mereka hampir dipastikan tidak memiliki harapan untuk lolos ke Piala Asia 2023 setelah kalah 2 kali dari Turmenistan dan Bahrain.
Namun, Pelatih Bangladesh Javier Cabrera tak mau "lempar handuk" saat melawan Malaysia.
Dia dengan tegas menginginkan Bangladesh meraih kemenangan.
Cabrera sudah menyiapkan strategi untuk membuat Malaysia frustrasi, seperti dialami Timnas Indonesia dalam uji coba di Bandung 1 Juni lalu.
Dalam FIFA matchday itu, Bangladesh berhasil menahan Indonesia 0-0.
Padahal Saddil Ramdani dkk lebih sering menyerang, namun selalu gagal mencetak gol.
"Menurut saya, mereka (Malaysia) akan coba mematikan permainan di 10 menit pertama," ungkap Cabrera.
"Saya telah mengingatkan para pemain untuk konsisten dan menjalankan strategi."
"Ya, kami ingin menang besok, dan kami akan membuat Malaysia frustrasi selama kami bisa dan menghukum mereka," tegas pelatih asal Spanyol tersebut.
Cabrera menegaskan, para pemain Bangladesh tak ingin pulang kampung dengan hasil baik.
Hasil baik itu akan mereka upayakan sebagai bentuk hadiah kepada para penggemar yang sudah mendukung sejauh ini.
"Ini adalah pertandingan terakhir kami, jadi kami ingin memberikan sesuatu yang positif kepada para pendukung."
"Kami ingin kembali ke Bangladesh dengan hasil yang baik," tandasnya.
Meski dianggap sebagai tim terlemah di Grup E, Bangladesh tetap tak bisa dipandang sebelah mata.
Pan-gon sendiri bahkan mengakui hal itu.
Sebelum Kualifikasi Piala Asia 2023 berlangsung, Bangladesh sengaja menjajal Indonesia untuk mengetahui kekuatan tim ASEAN di grupnya.
Penampilan Bangladesh yang membuat para pemain Timnas Indonesia frustrasi itu bisa terjadi terhadap Malaysia.
Apa pun hasil yang diraih Malaysia kontra Bangladesh akan tetap berpengaruh pada Indonesia.
Sebab, saat ini Malaysia dan Indonesia berebut tiket Piala Asia 2023 melalui jalur runner-up terbaik.
Skuad Garuda akan melawan Nepal di laga terakhirnya, Rabu (15/6/2022) dini hari WIB.
(oln/*/sasongko/bolasport/Hadi Fathoni/superball)