Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ridwan Kamil Jelaskan Kenapa Eril Naik Sepeda ke Sekolah di SMA 3 Hingga Ia Bersahabat dengan Satpam

Ridwan Kamil menjelaskan alasan mengapa putranya, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril saat masih SMA memilih untuk setiap hari naik sepeda ke sekolah.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Ridwan Kamil Jelaskan Kenapa Eril Naik Sepeda ke Sekolah di SMA 3 Hingga Ia Bersahabat dengan Satpam
Tangkapan layar Instagram
Emmeril Khan Mumtadz atau Eril saat masih duduk di bangku SMA 3 Bandung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Ridwan Kamil menjelaskan alasan mengapa putranya, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril memilih untuk naik sepeda ke sekolah saat masih SMA .

Saat menghadiri wisuda putrinya Camillia Laetitia Azzahra di SMAN 3 Bandung, dia menjelaskan perihal putranya, Almarhum Eril yang biasa naik sepeda kalau berangkat ke sekolah.

Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Emil mengaku sempat memberikan pilihan kepada Eril untuk berangkat sekolah menggunakan sepeda atau jalan kaki.

"Saya bilang ke Eril, dari Pendopo Alun-Alun (rumah dinas Wali Kota) ke SMAN 3 itu dekat, saya kasih pilihan ke sekolahnya jalan kaki atau sepeda".

"Akhirnya Eril memilih naik sepeda, tidak banyak anak di zaman itu yang naik sepeda," katanya.

Setiap hari, Eril biasa menitipkan sepeda di Pos Satpam. Saking seringnya, Eril sampai bersahabat dengan Satpam.

Berita Rekomendasi

"Makanya dia bersahabat dengan mantan Satpam yang disebut Masbro itu".

"Anak-anak itu bersahabatnya dengan anak-anak lagi, kalau ini mah anak-anak bersahabat dengan Satpam, itu jarang," ucapnya.

"Anak saya, almarhum Emmeril juga sekolah di sini (SMAN 3), memorinya juga sama, dia hobi sepak bola, aktif di osis, main angklung dan sebagainya," ujar pria yang biasa disapa Kang Emil itu.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menceritakan kebaikan anak sulungnya, almarhum Emmeril Khan Mumtadz semasa sekolah di SMAN 3 Bandung.

Cerita itu disampaikan saat Gubernur yang akrab disapa Emil itu hadir dalam wisuda anak keduanya Camillia Laetitia Azzahra yang juga sekolah di SMAN 3 Bandung, Jalan Belitung, Kota Bandung, Kamis (16/6/2022).

Empat Syarat Manusia Unggul

Setelah cuti untuk pemakaman anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri acara wisuda anak keduanya, Camillia Laetitia Azzahra, di SMAN 3 Bandung, Jalan Belitung, Kota Bandung, Kamis (16/6/2022).

Dalam kesempatan itu, Gubernur yang akrab disapa Emil ini menyampaikan beberapa pesan penting bagi wisudawan.

Di zaman sekarang, kata dia, anak muda harus menguasai ekonomi digital dan mengikuti pesatnya perkembangan zaman.

"Dulu handphone hanya alat komunikasi. Sekarang jadi alat produksi, bisa nyari kerjaan, baca koran, dan semua itu kini harus dikuasai," ujar Emil.

Ia pun memotivasi siswa SMAN 3 Bandung agar mampu bersaing dengan anak muda dari berbagai negara lain, seperti Singapura, Australia dan Negara maju lainnya.

"Harus kompetitif, produktif, dan inovatif, harus bisa mengalahkan anak muda di Singapura, Australia, dan negara lain, dengan cara menguasai bahasa sebanyak-banyaknya," katanya.

Menurutnya, manusia unggul itu ada empat syarat.

Pertama, fisiknya harus sehat.

Kedua, IQ-nya harus cerdas.

Ketiga, akhlak ESQ, harus rajin berbagi.

Dan keempat, rajin ibadah, punya hubungan spiritual.

"Selamat kepada adik-adik yang akan masuk ke perguruan tinggi, apa pun pilihannya sehingga dapat menggapai cita-cita," ucapnya.

Ridwan Kamil juga mengaku sudah tidak sedih lagi atas kepergian Emmeril Khan Mumtadz.

"Jadwal sedihnya sudah lewat hari ini. Kami orang tua yang bahagia. Kami menyadari Eril bukan milik kami lagi, sudah menjadi menjadi milik masyarakat yang sampai hari ini yang menziarahinya banyak sekali," ujar Emil.

Emil mengaku sudah membuat puisi yang akan dituliskan di makam Eril.

FILOSOFI ERIL- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuliskan apa yang menjadi filosofi hidup dari putranya, Emmeril Kahn Mumtadz.
FILOSOFI ERIL- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuliskan apa yang menjadi filosofi hidup dari putranya, Emmeril Kahn Mumtadz. "Berjuta doa akan dipanjatkan dari berjuta kebaikan yang ditaburkan," demikian filosofi hidup dari Eril seperti ditulis Ridwan Kamil dalam postingannya di akun Instagram. (Tangkapan layar Instagram/Ridwan Kamil)

Puisi itu, kata dia, merupakan gambaran Eril semasa hidupnya.

"Saya tuliskan dalam satu puisi yang akan saya tulis di kompleks (pemakaman) almarhum Eril."

"Siapa yang ingin jadi bunga surga yang indah, diiringi berjuta doa, maka taburlah berjuta benih kebaikan selama di dunia," katanya.

"Jadi, Ananda Eril itu saya kalimatkan sesederhana itu, semua dari kita akan pulang."

"Jadwalnya beda-beda tapi tujuannya sama," tambahnya.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas