Wangi Sadio Mane bagi Liverpool & Jurgen Klopp: Legenda yang Tak Butuh Validasi Layaknya Mo Salah
Raksasa Jerman, Bayern Munchen menjadi pelabuhan baru Sadio Mane setelah memutuskan tak memperpanjang kontraknya bersama Liverpool.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Sadio Mane akhirnya resmi angkat kaki dari Liverpool usai kariernya yang luar biasa bersama tim asal Merseyside itu.
Raksasa Jerman, Bayern Munchen menjadi pelabuhan baru Sadio Mane setelah memutuskan tak memperpanjang kontraknya bersama Liverpool.
Mane ditebus oleh Die Rotten dengan biaya sebanyak €41 Juta, The Reds pun luluh dengan nominal tersebut dan merelakan Sadio Mane angkat kaki dari Anfield.
Sadio Mane adalah legenda bagi Liverpool.
Meski namanya sering terpinggirkan dari Mohamed Salah, faktanya, sang winger memiliki rekor yang lebih mentereng dari pemain asal Mesir itu.
Baca juga: Buntut Meninggalnya Dua Bobotoh Persib, Gelaran Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022 Disetop?
Satu gol Sadio Mane ke gawang Villarreal dalam leg kedua Liga Champions membuat namanya mencetak sejarah.
Dilansir Squawka, Mane menjadi pemain Afrika dengan torehan gol terbanyak di fase knock out Liga Champions dengan torehan 15 gol.
Sadio Mane melewati torehan pemegang rekor sebelumnya, Didier Drogba yang menciptakan 14 gol.
Bahkan, nama Mane lebih mentereng dari Mohamed Salah yang baru menciptakan 11 gol di fase knock out Liga Champions.
Mental bertanding winger Liverpool itu sudah teruji, perjalanan kariernya hingga mencapai permainan terbaiknya seperti sekarang ia lalui dengan luar biasa.
Rekor yang ia torehkan tak akan berhenti sampai di sini, bahkan, ia bisa saja lebih unggul dari Mohamed Salah yang disebut-sebut sebagai pemain terbaik di Afrika.
Ya, faktanya, Sadio Mane adalah sosok pekerja keras yang rela banting tulang untuk mengejar mimpi dan memberikan yang terbaik untuk tim yang ia bela.
Sadio Mane lahir di Sedhiou, Senegal tahun 1992. Ia diberarkan di desa kecil bernama Bambali, begitu jauh dari pusat kota di Senegal.
Mane kecil hidup penuh dengan kesusahan, kedua orang tua Mane begitu miskin hingga ia harus dititipkan kepada pamannya.