Persib Bandung Lolos Tanpa Kalah di Piala Presiden 2022, Robert Alberts Tuntut Hak Jawara Grup
Robert Alberts selaku pelatih Persib menuntut hak istimewa timnya yang berhasil menjadi juara grup di babak penyisihan Piala Presiden.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menuntut hak istimewa timnya yang berhasil menjadi juara grup di babak penyisihan Piala Presiden 2022.
Persib Bandung secara brilian mampu melewati hadangan grup neraka tanpa pernah menelan kekalahan di Grup C Piala Presiden 2022.
Tim Maung Bandung dipastikan lolos ke babak perempat final Piala Presiden 2022 dengan status juara grup setelah mengoleksi tujuh poin, unggul tiga angka dari Bhayangkara FC.
Baca juga: Persib Bandung Juarai Grup C Piala Presiden 2022, Intip Calon Lawan Maung Bandung di Perempat Final
Perlu diketahui bahwa siapapun tim yang berhasil menyegel status juara grup Piala Presiden maka akan mendapat hak istimewa bermain di kandang sendiri pada babak perempat final.
Namun, efek kasus meninggalnya dua penggemar Persib membuat kans Persib bermain di kandang sendiri pada babak selanjutnya tergolong menipis.
Alhasil ada peluang bagi Persib akan melakoni laga di tempat lain meskipun tim Bandung punya hak istimewa sebagai jawara grup.
Baca juga: Sorotan Kemenangan Persib atas Bhayangkara FC Piala Presiden 2022: David & Fitrul Layak Dapat Pujian
Robert Alberts pun berharap masalah meninggalnya dua pendukung Persib bisa selesai dan segera ada solusi terbaiknya.
“Diharapkan kami dapat izin bermain di Bandung lagi di perempatfinal karena kami adalah juara grup," harap Robert Alberts dilansir Si Maung.
"Jadi kami bisa tetap di Bandung selama persiapan serta bermain di perempatfinal,"
"Dan diharapkan digelar dengan penonton,” tambah pelatih yang pernah menangani Arema FC tersebut.
Lebih lanjut, Robert berharap permainan dalam laga bertajuk pramusim seperti Piala Presiden tidak terlalu keras keberjalannya.
Robert menyoroti tensi pertandingan yang tinggi dalam setiap laganya di turnamen pramusim Indonesia.
"Ini masih pramusim yang telalu dini untuk memainkan permainan yang keras seperti itu," jujur Robert.
"Kalian bisa lihat ada banyak pemain cedera,” ujarnya pada awak media dalam jumpa pers usai laga.